Ketua MUI Pekanbaru Soal Pelajar Terindikasi Kelompok LGBT: Azab Bagi Negeri

LGBT3.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Unit Pelaksana Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Riau menguak adanya fenomena LGBT di kalangan siswa. Sekolah menemukan siswa terindikasi LGBT setelah adanya razia handphone oleh pihak sekolah.

Dari handphone yang terjaring razia, terungkap adanya grup WhatsApp beranggotakan siswa terindikasi LGBT. Jumlahnya tak tanggung-tanggung mencapai ratusan orang.

 

"LGBT merambah ke pelajar. Tidak hanya SMP dan SMA, ada juga yang SD. Ini tidak hanya menjadi tugas guru namun juga orangtua, yang jelas ada dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru yang terindikasi," ucap Kepala UPT PPA Riau Sakinah, Senin, 29 Mei 2023.

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Akbarizan pun angkat bicara. Dirinya mengecam prilaku LGBT dan menilai fenomena LGBT di Kota Pekanbaru mulai mengkhawatirkan karena sudah menyusupi sejumlah pelajar.

 

"Maka kami mengajak agar menjaga keluarganya dari pengaruh LGBT, saya dapat kabar sudah ada anak SMA yang gabung dengan kelompok LGBT," ujarnya, Selasa 30 Mei 2023.

 

Akbarizan juga menegaskan, perilaku LGBT adalah satu perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa LGBT adalah perbuatan keji yang mengancam.

 

Dirinya tidak ingin azab menimpa karena munculnya aktivitas LGBT. Ia menjelaskan sudah banyak kaum yang mendapat azab Allah karena perbuatan LGBT.

 

"Banyak tertulis dalam Al Quran, Allah memberi azab, membolakbalikkan negeri yang banyak terjadi perbuatan LGBT," ujarnya.

 



Menurutnya, pengaruh dari internet dan media sosial harus diantisipasi sejak dini. Kelompok LGBT juga mencari jejaring lewat media sosial sehingga kondisi tersebut jadi mengkuatirkan. 

 

 

 

 

Dirinya menilai, untuk melindungi generasi muda dari pengaruh LGBT menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi pemerintah kota sudah gencar mencegah munculnya aktivitas LGBT.

 

Banyak juga baliho imbauan terkait kondisi darurat LGBT oleh pemerintah kota. Ia juga mengajak seluruh masyarakat berperan aktif dalam mempersempit ruang gerak aktivitas LGBT. "Jaga lingkungan kita masing-masing dari pengaruh buruk LGBT," katanya mengingatkan.