RIAU ONLINE, ROHUL - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) hingga kini berupaya mempertahankan status zero titik api di daerah tersebut.
Kapolres Rokan Hulu (Rohul), AKBP Budi Setiyono, mengingatkan seluruh pihak untuk senantiasa waspada akan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pihaknya bersama Pemda, TNI, BPBD, Basarnas, dunia usaha, Masyarakat Peduli Api (MPA), Kabupaten Rohul bekerjasama dan bahu membahu mencegah terjadinya karhutla.
"Memasuki musim kemarau, potensi karhutla bisa terjadi kapan saja, hendaknya diantisipasi serta komitmen maupun tanggung jawab bersama, diiringi kerjasama seluruh elemen dan komponen masyarakat di Negeri Seribu Suluk," ujar AKBP Budi, Minggu, 21 Mei 2023.
AKBP Budi juga mengajak instansi terkait untuk pertahankan wilayah Rohul zero titik api serta meningkatkan sinergitas dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
"Karhutla tak hanya menjadi tugas tanggungjawab pemerintah daerah, Polri, TNI, juga tanggungjawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat,’’ ungkapnya
Mantan Kasubdit Min Regident Polda Riau ini mengakui karhutla di wilayah Rohul masih dapat dikendalikan.
"Saat ini, berkat kerja keras dan sinergitas seluruh pihak, Karhutla di Rohul masih dapat dikendalikan, namun kita tidak bisa lengah, tetap waspada dan siaga,’’ tuturnya.
Untuk mempertahankan zero titik api AKBP Budi menyebut mesti dilakukan patroli rutin, Polres Rohul beserta Polsek jajaran, TNI, Camat, Kades, Lurah dan lain sebagainya
"Masih dalam konteks pencegahan, Kita melakukan apel gelar pasukan penanggulangan Karhutla, Pemda bersama Polres Rohul telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) tingkat Kabupaten Rohul," imbuhnya
Tidak itu saja, kata Kapolres, lewat program Jumat Curhat Presisi rutin yang digelar sekali sepekan, pihaknya mensosialisasikan antisipasi dan pencegahan karhutla.
"Kepada masyarakat dan jamaah masjid yang dikunjungi secara bergiliran, Kami mengimbau bersama-sama menjaga wilayahnya agar tidak terjadi karhutla," imbuhnya.
AKBP Budi juga mengatakan, pihaknya intens melakukan mapping atau pemetaan daerah rawan terjadinya karhutla serta inventarisasi kekuatan personel gabungan dan peralatan untuk melakukan pemadaman serta pendinginan karhutla.
"Di samping itu, kita menggandeng dan meningkatkan koordinasi, komunikasi kerjasama secara proaktif dan kolaboratif dengan semua unsur terkait," paparnya.
"Para Kapolsek, Camat dan Danramil dibantu dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kades dan Lurah serta MPA di 16 kecamatan melakukan upaya preemtif dan preventif dalam pencegahan dan penanganan karhutla Rohul,’’ terangnya.
Dia meminta secara rutin melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan Karhutla, di masing-masing Polsek serta instansi terkait. Dengan memastikan ketersediaan Embung dan Kanal Bloking pada Areal Perusahaan dan permukiman Masyarakat untuk segera disiapkan fungsinya.
‘’Sesuai instruksi Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, supaya rutin menggelar Forum Group Diskusi (FGD) maupun rapat koordinasi, baik di Polres Rohul maupun tingkat kecamatan sampai tingkat desa," katanya.
"Tujuannya untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan Karhutla bisa siap siaga,’’ pungkasnya.