Guru Swasta Keluhkan Minimnya Kesejahteraan, Husaimi Hamidi: Buat Payung Hukum

Anggota-DPRD-Riau-Husaimi-Hamidi.jpg
(BAGUS PRIBADI/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengurus Persatuan Guru Swasta Riau (PGSR) mengeluhkan nasib para guru swasta kepada Anggota DPRD Riau, Husaimi Hamidi.
"Kami ini perhimpunan guru swasta dan saya salah satu pendirinya. Kita PGSR adalah mitra PGRI, bukan saingan PGRI," ujar Ketua PGSR, Sebastian Koti, Senin, 22 Mei 2023.

Ia menerangkan, selama ini guru swasta terkesan dinomorduakan pemerintah sehingga terlihat sekali ketimpangan kesejahteraan antara guru di sekolah negeri dan swasta.
"Tunjangan yang kami terima cuma beberapa kali dan terakhir itu waktu Gubrinya masih Rusli Zainal,” tuturnya.

Sebab itu, Sebastian berharap kiranya aspirasi mereka bisa disampaikan pemerintah. Dia meyakini DPRD Riau bisa menjadi tempat para guru swasta menitipkan harapan.

Menanggapi itu, Husaimi Hamidi, mengaku bersedia memperjuangkan permintaan para guru swasta. Ia paham betul bagaimana mengelola sekolah swasta dan yang dialami guru swasta sebab dirinya pernah memiliki sekolah swasta.


Jika dilihat dari sebelumnya, di mana ada bantuan sebesar Rp 400 ribu untuk satu siswa, yang sekarang dinaikkan menjadi Rp 1 juta.

"Rp 1 juta pun masih kurang, karena untuk negeri itu anggarannya Rp 1,6 juta per siswa. Saya waktu masih muda dulu, saya tahu susahnya bangun sekolah swasta yang operasionalnya memang bergantung ke siswa," ujar Bakal Caleg DPR RI Dapil Riau itu.

Menurut Husaimi, perjuangan guru swasta memang harus diperjuangkan, dan sejauh ini dia belum melihat ada aturan yang melarang hal itu.

"Kalau tidak ada aturan, ya kita buat payung hukumnya. Insya Allah jika kita bersama, ini bisa kita wujudkan," pungkasnya.