(Bagus Pribadi/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Husaimi Hamidi, menilai pentingnya pendidikan di sektor minyak dan gas (Migas) di Riau. Hal itu dikatakannya sebab Riau salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam tersebut.
Husaimi mengatakan, pemerintah tak memahami kebutuhan dunia kerja di Riau karena pendidikan yang ada belum mampu mengimbangi kebutuhan tenaga kerja.
"Kita di Riau ini, mendirikan sekolah tapi tidak berdasarkan kebutuhan, misalnya dibuat banyak Akademi Kebidanan (Akbid), tapi sekarang banyak bidan menganggur," ujarnya, Senin, 22 Mei 2023.
Ia menyoroti banyaknya tenaga kerja profesional di sektor perkebunan sawit dan Migas yang didatangkan dari luar wilayah Riau.
"Kita hitung lah, berapa sekolah di Riau ini yang fokus ke migas dan sawit? Akibatnya, kita tender perusahaan migas banyak rekanan yang dari luar, karena kita tidak mumpuni di sana. Maaf, kadang kita dapat rekanan di bidang pengamanan saja, bukan yang teknis," terangnya.
Berangkat dari situ, Politikus PPP itu meminta pemerintah memikirkan cara menyediakan SDM di tengah kekayaan SDA di Riau.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Swasta Riau (PGSR) Bengkalis, Andri Asmara, mengatakan sejauh ini memang belum ada sekolah yang fokus di Migas.
"Saya ini dari Duri, saya melihat memang dunia pendidikan kita belum fokus melahirkan teknisi. Ke depan kita harus fokus ke sini, bagaimana anak-anak kita bisa jadi teknisi profesional di bidang Migas,” jelasnya.
