Karhutla di Riau Capai 430.46 Ha, Greenpeace: Pengaruhi Perubahan Iklim

Karhutla-di-dumai1.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau semakin luas. Terbaru, karhutla menghabiskan 5 hektar hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir Rohil).

Kepolisian mengungkap pelaku sengaja melakukan pembakaran. Kini pelaku telah ditangkap polisi.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau pada Sabtu, 20 April 2023, karhutla di Riau sudah mencapai 430.46 hektar.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal, menyebut selama 10 hari terakhir, luasan karhutla bertambah sekitar 24 hektar berdasar data terakhir pada 10 Mei 2023, yakni 404.58 hektar.

Organisasi non pemerintah yang fokus pada lingkungan, Greenpeace (PC) turut menyoroti bencana karhutla di Bumi Lancang Kuning.


Volunteer Greenpeace Riau dari Tim Cegah Api, Doni Kidong, mengatakan adanya el nino yang berpengaruh pada kemarau di Riau dapat mengakibatkan karhutla. Dalam hal ini GP lebih banyak mencegah dan mengedukasi kepada masyarakat tanpa terkecuali untuk tidak sembarangan membuka lahan dengan cara membakar.

"Aktivitas ini dapat memengaruhi perubahan iklim tak terkecuali di Indonesia. Pemerintah juga harus bisa memperbaiki iklim dunia," kata pria yang akrab disapa Kidong itu kepada RIAU ONLINE, Ahad, 21 Mei 2023.

Apabila terjadi karhutla di lahan perusahaan, Menurut Kidong, sudah sepatutnya bertanggung jawab dengan menegakkan hukum yang ada di pemerintah.

"Tidak ada pilih kasih dalam penindakan hukum, perusahaan sekalipun harus ditindak dan diproses," pintanya.

Kendati memiliki kemampuan yang terbatas, kata Kidong, Greenpeace terus mengkampanyekan pencegahan perusakan hutan, gambut, dan kebakaran. Kampanye dilakukan dengan edukasi ke seluruh stakeholder termasuk masyarakat baik media online maupun offline.

Sebelumnya, tim cegah api Greenpeace bahkan fokus pada kegiatan pencegahan karhutla di Kalimantan Barat (Kalbar).