Riau Juara 2 Jalan Rusak Terpanjang di Indonesia, Akankah Dikunjungi Presiden?

Jalan-rusak22.jpg
(Riau Online/Haslinda)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Publik tengah menyoroti jalan rusak di sejumlah wilayah di Indonesia. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo bahkan memeriksa dan menjajal jalan rusak di Provinsi Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.

Mobil kepresiden yang membawa Presiden Jokowi harus berjalan sangat pelan saat melewati ruas jalan rusak dan berlubang di Lampung.

Seiring dengan masalah jalan rusak yang hangat diperbincangkan, beredar flayer berisikan daftar 10 provinsi dengan jalan rusak terparah.

Daftar itu dibagikan aktivis antikorupsi Emerson Yuntho melalui akun Twitter @emerson_yuntho pada Sabtu, 6 Mei 2023. Flayer itu juga memuat foto-foto gubernur yang daerahnya mengalami jalan rusak berat.

"Daftar Kepala Daerah dari 10 Provinsi dengan Jalan Rusak Paling Banyak di Indonesia," bunyi keterangan yang ditulis pada flayer tersebut, sebagaimana dilansir dari jaringan RIAU ONLINE, Suara.com, Minggu, 7 Mei 2023.

Ternyata, Lampung bukan provinsi dengan jalan rusak paling parah di Tanah Air. Provinsi Riau menduduki posisi kedua dengan jalan rusak terparah di Indonesia. Ada 633 Km jalan rusak yang harus segera diperbaiki.

Sedangkan di posisi pertama ada Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jalan rusak berat sepanjang 667 Km.


Emerson dalam cuitannya menyatakan bahwa daftar itu bersumber dari data Laporan Statistik Darat 202i Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada November 2022.

Berikut 10 besar provinsi dengan jalan rusak berat terpanjang se-Indonesia pada 2021:

  1. Nusa Tenggara Timur: 667 km
  2. Riau: 633 km
  3. Papua Barat: 623 km
  4. Sumatra Utara: 583 km
  5. Sulawesi Tengah: 442 km
  6. Maluku Utara: 430 km
  7. Sulawesi Selatan: 374 km
  8. Bengkulu: 270 km
  9. Lampung: 252 km
  10. Kalimantan Barat: 252 km

Sebelumnya, Riau bahkan disebut berada di posisi puncak dengan jalan rusak terpanjang di Indonesia. Klaim tersebut pun diklarifikasi Kadis PUPR Riau M Arief Setiawan pada Senin, 24 April 2023.

"Itu sebenarnya kan data jalan 2021, kalau data terbaru mudah-mudahan tidak seperti itu. Data terbaru sepertinya dalam satu dua bulan ini akan dirilis," ucap Arief.

Menurutnya, pengertian jalan rusak yang digunakan terkesan agak merugikan Riau.

Pasalnya, kondisi jalan yang masih tanah disebut masuk kategori jalan rusak. Sementara banyak jalan baru yang masih kondisi tanah di Riau, terutama jalan-jalan baru untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota.

"Ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak didominasi oleh banyaknya ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96%) dan ruas jalan masih dalam perkerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 km (18,35%) berdasarkan hasil survey IRMS (Integrated Road Management System) 2022," ungkap Arief.

Jalan rusak didefinisikan sebagai jalan tanah dan jalan yang masih perkerasan dengan urugan pilihan (urpil).

"Hemat kami ini yang barangkali masyarakat perlu diinformasikan. Ditambah lagi ruas jalan Provinsi Riau cukup panjang, yakni 2.799.81 km atau termasuk yang terpanjang di Sumatera," tegas dia.