RIAU ONLINE - Idul Fitri yang ditunggu-tunggu umat muslim sudah di depan mata. Ustad Abdul Somad (UAS) membeberkan tiga amalan yang dilakukan di Hari Raya Idul Fitri.
Dalam tausiah yang diunggah di kanal YouTube Kun Ma Alloh pada 29 Januari 2018, sebagaimana dilansir dari Suara.com, UAS menjawab pertanyaan terkait amalan yang dilaukan saat Idul Fitri.
"Amalan yang harus dilakukan pada saat Idul Fitri yaitu makan pagi, jika Idul Adha tak boleh makan pagi dan hanya boleh makan saat kambingnya sudah disembelih," kata UAS.
UAS menjelakan makan pagi yang dilakukan sebelum salat Idul Fitri memiliki tujuan khusus, yakni agar umat muslim tidak berpuasa di hari tersebut.
"Sedangkan untuk Idul Fitri kita diwajibkan untuk makan pagi terlebih dahulu agar kita tidak berpuasa lagi pada hari tersebut," jelasnya.
Selanjutnya, kata UAS, amalan yang dapat dilakukan umat muslim di hari lebaran yakni memperbanyak takbir. Takbir yang lafalkan, yaitu Allahuakbar merupakan bentuk bentuk umat Islam merayakan hari kemenangannya. Alangkah baiknya jika takbir ini dilafakan dari rumah sampai ke masjid.
"Selanjutnya amalan yang harus dilakukan yaitu takbir. Kita harus mengumandangkan takbir baik itu ketika berjalan menuju masjid ketika sampai di masjid, harus takbir," tuturnya.
Sedangkan amalan ketiga, mengambil jalan pergi dan pulang masjid yang berbeda saat salat Idul Fitri. Dengan begitu, umat muslim dapat bertemu dengan orang-orang yang berbeda saat pergi dan pulang, sehingga tali silaturahmi tetap tersambung.
Dari penjelasan UAS melalui tauziyahnya tersebut, tiga amalan yang wajib dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yaitu makan pagi, takbir, dan mengambil jalan yang berbeda antara pergi ke masjid dan di saat pulang dari masjid.