Pedagang Pasar Cik Puan Segera Tempati Kios Sementara, Disperindag: Tak Ada Pungli

Zulhelmi-Arifin1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kios Sementara di Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru, segera ditempati para pedagang. Pembangunan 220 kios ini sudah tuntas sehingga para pedagang tinggal menunggu waktu penempatan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyebut penempatan para pedagang di kios sementara menanti arahan dari Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Pedagang menempati kios sementara pasca kebakaran yang melanda pada Februari 2023 lalu.

Dirinya mengatakan bahwa pungutan resmi bagi pedagang hanya retribusi pasar yakni sebesar Rp 2.000 per hari. Namun masih ada oknum yang memungut uang dari pedagang sebesar Rp 6.000 per hari.

"Kami ingatkan tidak ada pungli atau bayaran tambahan bagi pedagang yang hendak menempati kios sementara," tegas Zulhelmi Arifin, Kamis 13 April 2023.

Pihaknya bersama instansi terkait bakal menindak oknum yang memungut pungutan di atas besaran retribusi bagi pedagang. Mereka bakal menelusuri aliran uang yang melebihi retribusi.

"Kami tertibkan kembali, kami telusuri uangnya kemana. Kan retribusi cuma dua ribu rupiah," paparnya.


Zulhelmi menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap aktivitas para pedagang. Pihaknya juga menyiapkan regulasi selama pedagang menempati kios sementara tersebut.

"Kami juga bakal mengantisipasi munculnya preman, yang menjual lapak di dalam Pasar Cik Puan. Tentu kita butuh dukungan instansi terkait lainnya," jelasnya.

Dirinya menyampaikan bahwa pedagang tidak boleh menambah titik listrik sembarangan. Mereka harus meminta izin bila ingin memasang titik listrik baru lewat biro yang ditunjuk.

Pembangunan kios sementara ini bersamaan dengan pembuatan akses jalan dan pengerukan drainase di kawasan Pasar Cik Puan. Ada akses jalan di setiap blok yang ada di kawasan kios sementara.

Dirinya juga mengimbau agar pedagang bisa menjaga kebersihan di sekitar blok kios sementara. Apalagi pengangkutan sampah di kawasan itu juga diatur jadwalnya agar tidak ada penumpukan.

"Pengelolaannya baru ya, sehingga kita imbau pedagang ikut gotong-royong. Kalau pasarnya bersih tentu pedagang dan pengunjung merasa nyaman," ajaknya.