Heboh Cekcok Gubernur Vs Wagub, Edy Natar: Itu Bukan Safari Politik

Wakil-Gubernur-Riau-1.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beredar pesan whatsapp mengenai Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menghubungi Sekretaris DPW Nasdem Riau, Johny Charles, agar Ketua DPD menghubungi pengurus masjid di 12 Kabupaten/Kota di Riau yang nantinya dikunjungi tim Wagubri saat safari ramadan. 

Dalam pesan tersebut Edy Natar Nasution sebagai Ketua Pakar Dewan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyampaikan agar kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan caleg Nasdem di daerah untuk mensosialisikan diri di hadapan masyarakat.

RIAU ONLINE pun mencoba mengkonfirmasi kepada orang nomor dua di Bumi Lancang Kuning. Menurutnya, dirinya tidak mengumpulkan namun menginformasikan kepada DPD di daerah bahwa selama ramadan akan ada wakil gubernur yang juga sebagai ketua dewan pakar Nasdem.

"Sehingga ketika datang ke daerah perlu menginformasikan kepada mereka semua. Ketika saya di daerah bisa menjalin kepada masyarakat," jelasnya, Ahad, 9 April 2023.

Mantan Danrem Wirabima 031 itu saat disinggung kegiatannya berkaitan dengan safari politik, dirinya menampiknya.

"Siapa yang bilang safari politik? Menjadi wajar ketika saya sebagai ketua dewan pakar Nasdem turun ke daerah menginformasikan kepada ketua DPD di daerah untuk bersama-sama silaturahim yang ada di sana," ungkapnya.

Hal tersebut lanjut Edy, bisa dilakukan oleh siapapun.


Kemudian, pesan whatsapp yang diterima riauonline.co.id dalam safari itu akan ada bantuan dari provinsi untuk masing masing mesjid sebesar Rp50 juta termasuk bantuan lainnya. Adapun yang akan menyertai rombongan Wagubri, ada perwakilan dari BAZNAS, BRK Syariah, dan BPJS.

Dari 12 DPD yang sudah menyatakan siap dan mengisi data diri pada Kamis, 23 Maret 2023 diantaranya: DPD Bengkalis, Masjid Biiznillah, Desa Bantan Tengah, Kec. Bantan. Kemudian, DPD Indragiri Hilir (Inhil), Masjid Besar Nurul Hidayah, Jalan. Merdeka Timur, Pasar Sungai Salak, Kec. Tempuling. 

Lalu, DPD Rokan Hilir (Rohil), Masjid Al Manar, Kepenghuluan Suak Tumenggung, Kec. Pekaitan. Selanjutnya, DPD Kepulauan Meranti, Musolla AL-Mukarromah, Jalan Gelora, Kel. Selat Panjang Kota, Kab. Kepulauan Meranti. 

Turut ikut juga, DPD Kampar, Masjid Alfalah, Desa Naumbai, Kec. Kampar, Kab. Kampar. Keenam, DPD Rokan Hulu (Rohul), Masjid Al-Ijtihat, Kelurahan Rokan, Kec. Rokan IV Koto. 

Ketujuh, DPD Kuantan Singingi (Kuansing), Masjid Al-Hidayah, Desa Titian Modang Kopah, Kec. Kuantan Tengah. Dan terakhir, DPD Indragiri Hulu (Inhu), Masjid Sholihin - Japura, Kec. Lirik, Kab. Indragiri Hulu.

Beberawa waktu terakhir, pemimpin di Riau ini pun sempat memanas mengenai pembagian jatah safari ramadan. Sesuai perjanjian awal antara gubernur dan wakil gubernur Riau setiap safari ramadan Rp 50 juta per masjid.

Namun, di tengah perjalanan terjadi pemotongan jatah safari ramadan Wakil Gubernur Riau menjadi Rp 25 juta. Hal itu pun dikonfirmasi langsung oleh Edy Natar kepada media.

Pemotongan anggaran itu setelah Edy Natar melangsungkan safari ramadan ke-4 di Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Kampar, dan Dumai. Adanya pemotongan itu membuat Wagubri merasa tidak adil.

"Anggaran safari ramadan kan bukan pribadi melainkan dari BRK Syariah berupa CSR. Tahun lalu pun begitu. Berlaku sama baik tim gubernur dan wakil gubernur yakni Rp50 juta ke masjid yang ada di Riau, sekarang kok dibeda-bedakan dan beliau yang memerintahkan langsung," jelasnya.  

Adanya hal tersebut, Wagub Edy Natar pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat di Bumi Melayu karena tidak bisa melanjutkan safari ramadan. 

"Saya harap masyarakat bisa memahami, dan tidak kecewa dengan pembatalan yang saya lakukan ini," tuturnya.