Gubernur Pakai Mobil Listrik, Partai Umat Riau: Padahal Jalan Berlubang

Mobil-listrik-pejabat-riau.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPW Partai Ummat Riau, Fauzi Kadir, mengomentari langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau perihal pembelian delapan mobil listrik beberapa waktu lalu.

"Buat apa beli mobil listrik, kan mobil yang ada saja belum selesai digunakan, masih bisa dipakai," tegasnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 10 April 2023.

Menurut dia, tak ada salahnya Gubernur Riau, Syamsuar dan pimpinan lainnya memakai mobil listrik bahkan pesawat, jika keadaan masyarakat baik-baik saja. 

"Pendidikan lancar, biaya listrik tetap, kemudian bahan pokok juga tak naik. Ketika keadilan di masyarakat itu terjaga ya terserah pimpinan seperti apa," ujarnya.

Namun, tegasnya, hari ini keadaan masyarakat tak baik sehingga ada kesan kebijakan-kebijakan Gubernur Riau, Syamsuar, tidak pro masyarakat. 



"Membangun payung raksasa dan mobil listrik, padahal jalan berlubang. Rasa kebersamaan dan keadilan pada rakyat itu tak muncul di kepemimpinan Syamsuar ini," turur Fauzi Kadir.

"Tiba-tiba ganti ini-itu yang baru, kalau uang bisa diproduksi itu tak masalah. Ini uang pajak rakyat yang digunakan. Yang dipercantik pun bangunan instansi penegak hukum, tapi sekolah dibiarkan begitu saja," imbuhnya.

Ada baiknya, lanjutnya, pemimpin membikin program yang cerdas, tingkatkan kemampuan rakyat sehingga ada simbiosis mutualisme antara pemerintah dan masyarakat. 

"Pondasi ekonomi rakyat remuk, mereka tak punya pondasi ekonomi yang kokoh. Jadi tak usahlah ganti-ganti mobil terus macam anak TK kita senang kali sama sesuatu yang baru. Kita ini bukan artis ganti-ganti mobil," katanya.

Lebih dari itu, ia juga mengomentari kepasifan DPRD Riau yang tak mengomentari kebijakan mobil listrik, justru mengapresiasi Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.

"Saya salut sama Muflihun berani menolak mobil listrik, dan mengalihkan anggarannya ke jalan. Pejabat harus berani seperti itu. Harus berani menolak kekuatan-kekuatan politis pembiayaan," pungkasnya.