RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru harus mewaspadai takjil yang mengandung bahan berbahaya. Pada pekan kemarin, tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru mendapati makanan mengandung bahan berbahaya di Pasar Ramadan.
Tim menemukan kerupuk tempe mengandung Boraks dan cendol delima mengandung Rhodamin B. Temuan itu sesuai hasil uji sampel terhadap puluhan makanan yang dijual di Pasar Ramadan.
"Kita imbau masyarakat untuk waspadai adanya makanan atau minuman buka puasa yang mengandung bahan berbahaya," tegas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.
Dirinya berulang kali mengatakan bahwa jangan sampai pembeli malah sakit usai membeli takjil. Ia tidak ingin temuan bahan berbahaya dalam makanan maupun minuman di Pasar Ramadan terulang lagi.
"Jangan sampai sakit perut orang membeli di sana, ini bulan puasa kan. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi lagi," ulasnya.
Menyikapi kondisi ini, katanya, tim dari dinas bakal bekerjasama dengan Balai BPOM Pekanbaru untuk melakukan pengawasan terhadap produsen. Mereka melakukan monitoring di swalayan hingga pusat perbelanjaan.
Kepala Balai BPOM Pekanbaru, Yosef Dwi Irwan menyebut, tim BPOM sudah melakukan pengawasan terhadap takjil yang mengandung bahan berbahaya pada pekan lalu dengan mengambil sampel makanan hasil olahan di tiga lokasi penjualan takjil.
Ketiga lokasi yakni Pasar Limapuluh, Pasar Sail dan Pasar Ramadan di Jalan WR Supratman. Dari sampel tersebut dilakukan uji cepat untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bahan berbahaya dalam pangan.
"Total ada 79 sampel diambil oleh petugas di lapangan. Mayoritas bebas bahan berbahaya, tapi ada dua ditemukan mengandung boraks dan Rhodamin B," ulasnya.
Pihaknya pun memberi pemahaman kepada penjual agar tidak menjual lagi makanan tersebut. "Makanan itu beresiko pada kesehatan. Kita juga bakal melakukan penelusuran ke sumber pembelian," tutupnya.