PPLI Beri Santunan Modal Usaha dan Pendidikan Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Kerja

PPLI-Santuni-keluarga-korban.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) memberikan perhatian serius kepada pihak keluarga korban kecelakaan kerja. 

Dalam hal ini perusahaan memberikan santunan kepada keluarga karyawan yang mengalami kecelakaan kerja di Riau berupa modal kerja, bantuan pendidikan hingga pendampingan psikososial bagi keluarga.

"Peristiwa ini menjadi pukulan buat kami, dan semakin meningkatkan edukasi kepada seluruh karyawan akan pentingnya K3 dalam bertugas. Asa sedikit bantuan dan ini bukan hal lain," ujar Manager K3 PPLI, Agus Kartiwan, Selasa, 21 Maret 2023.

Mendapat perhatian dari perusahaan, Luttiyarsih istri salah satu korban Dedy Krismanto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian kepada keluarganya. 

"Kami merasa bersyukur perhatian perusahaan begitu besar atas meninggalnya suami saya di Riau. Mulai dari pemulangan jenazah, pemakaman hingga pemberian santunan serta modal usaha ini," ujar Luttiyarsih.

Dalam momentum pemberian santunan tersebut, pihak PPLI dan keluarga saling menyampaikan permintaan maaf. Luttiyarsih yang didampingi sejumlah kerabatnya menyampaikan permintaan maaf atas jika ada kesalahan suaminya saat bekerja di PPLI.

Ia juga mengaku tak menuntut perusahaan dan ikhlas menerima kepergian sang suami. 


"Harapan, semoga anak-anak tegar dan mampu menjalani kehidupan ke depan. Semoga anak-anak tidak terganggu pendidikannya. Itu saja," harap Luttiyarsih.

Hal senada juga disampaikan anak perempuan dari almarhum Hendri, Nurhayyanah. Ia mengaku masih terpukul atas kepergian ayahanda. 

"Tapi kami sudah ridho dan ikhlas atas kepergian ayah. Terima kasih atas dukungan dan pendampingan PPLI sejak pemulangan jenazah hingga pemakaman semua diurus PPLI," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga merasa tak perlu mengajukan tuntutan kepada pihak perusahaan atas kecelakaan kerja yang dialami sang ayah.  

"Ini musibah, kami sudah ikhlas," pungkasnya. 

Di tempat terpisah, istri korban kecelakaan kerja Ade Ilham, Yuli mengaku terpukul atas kepergian suaminya, namun tak bisa berbuat banyak karena ini adalah musibah. 

"Kami tidak menuntut apapun. Ini musibah. Terima kasih atas perusahaan," pungkasnya.