Peringati Hari Desa Asri di Riau, Mendes Salah Sebut Gubernur

Mendes-di-pelalawan.jpg
(Dok. Diskominfo Riau)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, salah menyebut gubernur saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Desa Makmur, Kabupaten Pelalawan, Senin 20 Maret 2023.

Abdul dalam kegiatan bertema Desa Menghijaukan Dunia itu menyebut Gubernur Jawa Timur, bukan Gubernur Riau.

"Pak Gubernur Jawa Timur beserta seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Riau," katanya. 

Namun, di akhir sambutan tidak ada ucapan "maaf salah sebut" dari Mendes Abdul.

Acara ini juga dihadiri para pejabat pimpinan tinggi di kementerian dan lembaga, Bupati Pelalawan beserta ibu dan seluruh bupati yang hadir, terutama melalui daring. 

Dalam sambutannya, Mendes Abdul mengatakan Hari Desa Asri Nusantara 2023 sebagai aksi Sustainable Development Program (SDGs) desa untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan dari sisi lingkungan, kelembagaan, budaya, ekonomi, dan infrastruktur.

"Sejak awal Indonesia aktif mengambil peran dalam merumuskan SDGs. Karena itu Indonesia aktif menerapkan SDGs dalam tingkat nasional maupun daerah yang termaktub dalam peraturan presiden no 59 tahun 2017," ungkapnya.


Dalam giat ini, Riau menjadi tuan rumah yang menjalankan penanaman pohon serentak di desa dengan total 8.508.327 pohon se-Indonesia. Ada 8 titik penanaman pohon di nusantara, yakni di Desa Lala, Maluku, Desa Oel Tuah, NTT, Desa Koar, NTT. 

Kemudian Desa Saribaya, NTT, Desa Sumbar Gondang, Jatim, Desa Tempuran, Jateng, Desa Namang, Bangka Belitung dan Desa Tulus Rejo, Lampung.

SDGs desa bertujuan untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera. Kemudian, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi.

Lalu, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, kawasan desa aman dan nyaman, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan.

Selanjutnya, desa tanggap perubahan iklim, desa peduli lingkungan laut, desa peduli lingkungan darat, desa damai berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa dan kelembagaan desa serta budaya desa adaptif. 

"SDGs secara global ada 17 tujuan. Sedangkan SDGs desa menambahkan menjadi 18 yaitu kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif," ujarnya.

Tujuan ke-18 mendasari tujuan desa lainnya. Lebih jauh ia pun mengungkapkan, setiap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat harus berbasiskan akar budaya dan lembaga setempat. Agar perubahan yang ditemui warga dirasakan manusiawi.

"Hari desa asri nusantara yang mewujudkan kawasan aman dan nyaman dengan sasaran yang dicapai menghilangkan rumah kumuh, penanganan sampah di seluruh rumah, menjalankan rukun lingkungan di setiap rumah, tersedia peringatan dini di seluruh rumah. Terdapat lapangan yang asri, warga dewasa terbiasa cangkruan," harapnya. 

Dengan tapak gerakan penanaman pohon serentak segera tercapai sebelum tahun 2030. Mendes meminta wapres untuk memberi arahan dan memimpin penanaman.