Hadiri Pelantikan, Syamsuar Harapkan GNTI Bisa Tekan Inflasi

Pelantikan-GNTI.jpg
(Dok Diskominfo Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Nelayan Tani Indonesia (PW-GNTI) Provinsi Riau, Kamis, 16 Maret 2033. Acara itu bertema "Bakti Nelayan Tani Indonesia Kemandirian dan Kedaulatan Pangan NKRI".

Ketua PW-GNTI terpilih yang baru saja dilantik, Dewi Juliani, mengatakan organisasi sayap dari PDI Perjuangan ini memiliki peran penting untuk bergerak mensejahterakan kaum nelayan dan petani. Itu berlandas dari Indonesia sebagai negara maritim.

"Untuk itu, akan melaksanakan program langsung turun ke lapangan. Dalam mewujudkannya membantu nelayan tani di Riau sesuai karakter masyarakat menuju kemandirian pangan," jelasnya.

Di waktu yang sama, Gubernur Riau, Syamsuar, berharap GNTI bisa menjadi mitra untuk provinsi dan daerah. Terlebih lagi, persoalan Indonesia masih terkait pangan, khususnya beras dan sayur mayur. 

Dengan begitu, GNTI bisa meningkatkan produksi tanaman bisa dari padi, beras, cabai, bawang, dan lainnya.  


"Saat ini dihadapkan dengan inflasi. Untuk itu, adanya GNTI agar bisa menekan inflasi. Pangan sangat mempengaruhi inflasi. Ini menjadi perhatian semua pihak," harapnya.

Riau yang terkenal dengan sawit namun semua orang makan nasi. Adanya alih fungsi lahan, diutarakan Syamsuar, agar mampu mendorong masyarakat dari berbagai sektor.

"Saat ini yang sedang menggalakkan tani yakni di Kampar. Saya pun telah mendorong masyarakat rupat untuk memanfaatkan gambut sebagai lahan pertanian," terangnya. 

Kemudian, tanaman lain selain sawit menurutnya bisa menjanjikan kesejahteraan. Syamsuar meminta agar para petani juga diperhatikan supaya rajin.

Riau memiliki potensi ikan, seperti di daerah pesisir. Budidaya ikan patin 30-50 ton per hari. Dan yang menjadi perhatian adalah hilirisasi, berharap bisa dieksplor. Tentunya ke depan bisa memperhatikan budidaya agar dikembangkan dan diperjualbelikan.

"Hal tersebut sebagai salah satu upaya mengembangkan kesejahteraan rakyat. Perlu adanya pengembangan usaha kedaulatan pangan. Dekatnya dengan Malaysia pun bisa menjadi bagian penting untuk ekspor pasar di sana," ungkapnya.