RIAU ONLINE, PELALAWAN-Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan dan penurunan angka stunting, Asian Agri dan Tanoto Foundation melakukan penandatanganan komitmen bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, bertempat di Auditorium lantai 3 Kantor Bupati Pelalawan, Provinsi Riau.
Komitmen bersama tersebut ditandatangani oleh Wakil Bupati Pelalawan sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), H. Nasarudin, bersama dengan Group Manager PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri) Kebun Buatan, Gatot Sibuea.
Pada kegiatan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Pelalawan ini akan dilakukan pelatihan kader Posyandu dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama dengan tim Asian Agri dan Tanoto Foundation di tiga (3) desa yang berada di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Delik, Desa Lalangkabung, dan Kelurahan Pelalawan.
TPK tersebut akan bertugas untuk melakukan penyuluhan kepada ibu dan calon ibu, memfasilitasi pelayanan rujukan, serta memfasilitasi pemberian bantuan sosial dan melakukan pemantauan kepada sasaran keluarga yang berisiko mengalami stunting.
Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin, mengungkapkan bahwa pencegahan stunting merupakan program Nasional Republik Indonesia, yang memerlukan kolaborasi dari Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan, termasuk juga pihak swasta.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Asian Agri dan Tanoto Foundation atas komitmennya dalam membantu penekanan stunting di Kabupaten Pelalawan khususnya di Desa Delik, Desa Lalangkabung, dan Kelurahan Pelalawan. Melalui kolaborasi ini, semoga kita dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Pelalawan. Kami berharap semua perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Pelalawan untuk turut aktif melaksanakan program ini,” ungkapnya.
Gatot Sibuea, Group Manager PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri) Kebun Buatan mengutarakan bahwa komitmen dalam mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan stunting ini merupakan wujud dari prinsip 5C perusahaan, yakni menciptakan kebaikan untuk masyarakat atau good for community.
“Penandatangan kesepakatan bersama ini merupakan wujud komitmen kami dalam hal pencegahan stunting. Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dan juga Tanoto Foundation, kami berharap dapat membantu upaya Pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Pelalawan. Melalui upaya bersama ini, kami berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di sekitar area operasional perusahaan,” tambah Gatot.
Pada kesempatan yang sama juga diselenggarakan pengukuhan Ketua Generasi Berencana (Genre) Kecamatan, Desa, dan Kelurahan se-Kabupaten Pelalawan, Riau. Dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan edukasi ke masyarakat tentang pencegahan stunting dapat berjalan dengan baik dan angka stunting khususnya di Kabupaten Pelalawan dapat menurun.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001.
Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.