RIAU ONLINE - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan memusnahkan pakaian bekas impor senilai Rp 30 miliar pada Jumat 17 Maret 2023 besok. Pakaian bekas impor bernilai puluhan miliar rupiah tersebut berada di Pekanbaru, Riau, dan Mojokerto, Jawa Timur.
Mendag yang akrab dengan sapaan Zulhas itu menegaskan bahwa pakaian bekas impor bukan hanya merugikan para pelaku UMKM dalam negeri, namun juga masyarakat.
"Besok (Jumat, 17 Maret 2023) saya mau bakar pakaian bekas di Pekanbaru. Satu lagi di Mojokerto tanggal 21 (Maret 2023) saya mau bakar. Kira-kira nilainya mungkin Rp30 miliar," ujar Zulhas, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 16 Maret 2023.
Zulhas mengatakan pemusnahan baju impor bekas tersebut merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi. Pasalnya, keberadaan baju bekas asal luar negeri hingga bernilai fantastis itu dapat merugikan industri tekstil dalam negeri.
"Perintah presiden (Jokowi) harus segera membasmi pakaian bekas yang merugikan pengusaha kecil," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulhas meminta dukungan masyarakat hingga aparat penegak hukum untuk ikut terlibat dalam memerangi praktik penyelundupan pakaian bekas ke Tanah Air. Terlebih lagi, ada banyak jalan tikus atau pintu masuk untuk pakaian bekas asal luar negeri masuk ke Indonesia.
"Kita minta dukungan Pemda, Polres, Polda, dari Satgas juga, temen media, dan informasi masyarakat. Karena jalan tikusnya banyak," pungkasnya.
Zulhas mengaku akan terus menelusuri keberadaan gudang tempat penyimpanan pakaian bekas impor. Setelah menemukan di Karawang, Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih terus melakukan pemetaan daerah lainnya yang menjadi tempat penyimpanan.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, pihaknya sudah menemukan adanya beberapa gudang pakaian bekas impor di tempat lain. Salah satunya di kawasan Jatinegara, Jakarta.
"Ada (daerah lainnya), kita lagi petakan. Kemarin kita coba telusuri, ada di daerah Jatinegara," ujar Veri saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Namun, Veri belum mengungkap hasil temuannya dengan detil terkait gudang penyimpanan pakaian bekas impor di daerah lainnya.
"Nanti lah, sabar," singkatnya.