Ida Yulita Beberkan Sebab Masalah Sampah di Pekanbaru Tak Kunjung Usai

anggota-dewa-Ida-Yulita.jpg
(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, menuturkan sebab masalah sampah di Pekanbaru tak kunjung menemui titik terang.

Legislator yang sudah menjabat selama dua periode itu mengungkapkan, pihaknya sudah membuat Perda Pengembangan Industri Pekanbaru pada 2018.

"Di 2017 Pemko Pekanbaru mengubah sistem pengelolaan sampah ke pihak ketiga. Itu dikelola oleh camat dan lurah. Di zaman walikota sebelumnya, pola sampah itu angkat-angkut-buang menuju pihak ketiga. Mengambil kewenangan camat dipindahkan ke DLHK sehingga sistemnya kontrak perusahaan," tuturnya, Kamis, 2 Maret 2023 lalu.

Sistem pihak ketiga itu, kata Ida, menghabiskan dana sekitar Rp 300 miliar untuk kontrak tiga tahun. 

"Itu besar sekali. Ternyata tak selesai dan makin parah. Makanya ketika DPRD Pekanbaru sudah menyetujui pengelolaan sampah, saya tak kehilangan akal. Di 2018 masuk Perda Pengembangan Industri Pekanbaru dan saya menjadi Ketua Pansus," ujar Ida.


Dalam Pansus tersebut, terang Ida, sistem pengelolaan sampah yang angkat-angkut-buang dengan anggaran Rp 300 miliar itu, diubah polanya menjadi angkat-angkut-proses.

"Tujuannya membangun pabrik dari dana Rp 300 miliar itu. Kita olah sampah Pekanbaru ini. Sehingga Pekanbaru mengatasi sampah tak perlu pengeluaran dana APBD, justru pengelolaan sampah jadi sektor pendapatan APBD," jelasnya.

Sayangnya, kata Politikus Golkar itu, Perda itu tak dijalankan Pemko Pekanbaru sehingga pada 1 Januari 2021 silam terjadi penumpukan sampah besar-besaran.

"Padahal sebenarnya kita sudah persiapkan produk hukum, tinggal dijalankan saja. Tapi tak dijalankan. Makanya sampai sekarang pun sampah sulit diatasi," katanya.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya di Aula Manggala Wanabakti Gedung Kantor Kemen LHK, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2023 silam, memberikan Sertifikat Adipura kepada Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.

Sertifikat Adipura pertanda selangkah lagi Kota Pekanbaru akan kembali meraih Piala Adipura sebagai Kota Besar Bersih di Indonesia, setelah sekian lama absen.