RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto, memiliki kekayaan Rp 9.724.258.000 tanpa utang. Hal ini sesuai dengan data dalam LHKPN yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun saat RIAU ONLINE menelusuri laman PPID PROVINSI RIAU, tak ditemukan LHKPN SF Hariyanto, hanya ada data milik Masrul Kasmi yang menjabat Sekdaprov Riau sebelumnya.
Menurut catatan LHKPN, Sekdaprov Riau yang akrab dengan sapaan Anto itu memiliki harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan yang totalnya senilai Rp 8.508.258.000.
Anto disebutkan memiliki 9 bidang tanah, dan 7 di antaranya hasil sendiri, sedangkan dua lainnya hasil hibah. 8 bidang tanah ada di Kota Pekanbaru, dan satu lainnya di Tangerang Selatan.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
-
Tanah dan bangunan seluas 316 m2/97 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 795.557.000.
-
Tanah dan bangunan seluas 1283 m2/216 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 494.175.000
-
Tanah dan bangunan seluas 144 m2/180 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil hibah dengan akta, senilai Rp 451.484.000
-
Tanah dan bangunan seluas 830 m2/118 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 305.000.000
-
Tanah dan bangunan seluas 486 m2/100 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 683.452.000
-
Tanah dan bangunan seluas 948 m2/72 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 681.776.000
-
Tanah dan bangunan seluas 837 m2/80 m2 di Kota Pekanbaru. Hibah dengan akta senilai Rp 974.839.000
-
Tanah seluas 355 m2 di Kota Pekanbaru. Hasil sendiri senilai Rp 264.975.000
-
Tanah dan bangunan seluas 300 m2/349 m2 di Tangerang Selatan. Hasil sendiri dengan nilai Rp 3.857.000.000
Selain itu, Anto juga tercatat memiliki harga bergerak berupa alat transportasi dan mesin dengan total Rp 845.750.000. Posisi pertama di tempati oleh motor, honda phantom sepeda motor tahun 2013, hasil sendiri Rp 750.000
Lalu, mobil Toyota Vellfire ZG 2.4 minibus tahun 2014, hasil sendiri Rp 275.000.000. Selanjutnya, mobil Toyota Harrier tahun 2015, hasil sendiri Rp 250.000.000. Ada pula mobil Toyota Fortuner tahun 2020, hasil sendiri Rp 320.000.000.
Adapun harta bergerak lainnya milik Anto tercatat mencapai Rp 216.250.000. Selain itu, Anto juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp 154.000.000. Sehingga, jika ditotal harta kekayaan Anto mencapai Rp 9.724.258.000 dan tanpa utang.
Sebelumnya, Anto mengimbau PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera melapor LHKPN ke KPK.
Ia menegaskan, pegawai di Pemprov Riau paling lambat melapor LHKPN pada Maret 2023 ini. Jika tidak, kata dia akan ada sanksi dari Gubernur Riau, Syamsuar.
"Harus selesai 100 persen pada Maret 2023, begitu pesan pak gubernur. Jika tidak, siap-siap dapat sanksi," ungkapnya.