Harimau Masuk Kebun PTPN V Siak, 2 Ekor Sapi Mati Diduga Dimangsa

Sapi-diduga-dimangsa-harimau.jpg
(Hendra Dedafta/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Harimau sumatera kembali meresahkan masyarakat Kabupaten Siak. Pasalnya, dua ekor anak sapi ternak warga ditemukan mati diduga dimangsa hewan buas tersebut di Inti 7, kebun kelapa sawit PTPN V Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak.

Saat ditemukan warga, pada Senin, 6 Februari 2023, seekor sapi ternak tersebut sudah tidak dalam keadaan utuh lagi di bagian ekor hingga punggung. Sedangkan, satu ekor lainnya digigit di bagian leher.

Kapolsek Lubuk Dalam, AKP JTP Silaban, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pihaknya menerima laporan dari warga terkait adanya jejak kaki harimau di kebun sawit.

Polisi bergerak cepat ke lokasi untuk menelusuri jejak harimau itu. Alhasil ditemukan dua ekor sapi yang mati dalam kondisi tidak utuh. 

"Saat kita telusuri, terlihat bangkai seekor sapi yang diduga dimangsa harimau. Saat ini kita masih di lokasi melakukan pengecekan," ucapnya.  


Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin, mengatakan saat ini pihaknya bersama tim dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan BBKSDA Riau, sudah memasang box trap di lokasi ditemukannya sapi yang mati tersebut. 

"Tim bersama BBKSDA sudah turun ke lokasi memasang box trap dan kamera trap untuk perangkap harimau itu," ungkap Kepala BPBD Siak, Kaharudin, Selasa, 7 Februari 2023. 

Untuk memancing harimau itu masuk ke dalam box trap, sapi yang sudah mati dijadikan umpan.  Hal itu dilakukan, tambah Kaharudin, karena kebiasaan harimau yang suka menyimpan sisa makanannya dan kembali lagi untuk mengambil sisa makanan tersebut.  

"Sapi bekas gigitan itu kita jadikan umpan didalam box trap. hal itu untuk memancing harimau tersebut kembali untuk mengambil sisa makanannya," terang Kahar. 

Kahar mengimbau agar masyarakat tidak panik. Ia pun mengajak warga agar mengurangi aktivitas di malam hari di wilayah tersebut. 

"Sementara waktu kurangilah aktivitas malam hari yang berada di lokasi tersebut. Baik itu kegiatan memancing atau lainnya, tim terus bekerja agar persoalan ini bisa teratasi," sebut Kahar.