Seribu Patok Batas Bidang Tanah Dipasang di Kelurahan Bencah Lesung

Pamasangan-Patok-batas2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rangkaian kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) 2023 akhirnya bergulir di Kota Pekanbaru. Ditandai dengan pemasangan seribu patok tanda batas bidang tanah di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Jumat, 3 Januari 2023.

Gerakan ini berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. Secara nasional ada  pemasangan satu juta patok tanda batas bidang tanah. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memimpin pencanangan langsung dari Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. 

"Meminimalisir sengketa dari tanah yang berbatasan maka kita perlu pasang patok anti cekcok dan anti caplok. Pemasangan seribu patok ini sudah kita lakukan serentak hari ini. Ini adalah satu upaya merealisasikan 126 juta bidang tanah untuk disertifikatkan," ujar Hadi Tjahjanto dalam sambutannya secara daring.

Hadi menyampaikan, dengan pemasangan patok maka tanah masyarakat punya kepastian hukum. Dalam hal investasi, masyarakat tidak kesulitan dalam kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR).

"Tanah aman dan nilai ekonomisnya meningkat. Ini juga untuk menghindari adanya mafia tanah yang masuk ke wilayah kita. PTSL juga harus digesa karena merupakan hak dasar sandang pangan papan masyarakat," paparnya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekanbaru, Memby Untung Pratama menyebut, seribu patok batas bidang tanah sudah terpasang saat ini di Kelurahan Bencah Lesung.


"Kita sudah ikuti bersama ibu kakanwil BPN Riau dan Forkopimda kota, sekaligus simbolis pemasangan patok di Bencah Lesung," jelasnya usai kegiatan.

Memby pun mengimbau masyarakat terus memasang patok batas di bidang tanahnya sendiri. Masyarakat harus membuat kesepakatan dengan tetangga sebelum memasang patok tanda batas di bidang tanahnya.

"Kami imbau kepada masyarakat mulai dari sekarang, pasang tanda batasnya. Musyawarah dengan tetangga batas agar tidak ada permasalahan," paparnya.

Keberadaan tanda batas bidang tanah memudahkan tim dari BPN dalam melakukan sertifikasi pengukuran. Apalagi pada tahun ini program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kembali bergulir.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengapresiasi program dari Kementerian ATR/BPN terkait PTSL. Ia menyebut bahwa sebelum proses PTSL tentu didahului pengumpulan data. 

"Ini juga perlu didukung semua lapisan masyarakat, sertifikat ini keuntungannya terlindungi secara hak," paparnya.

Pada tahun lalu, lanjut Indra, ada seribu lebih masyarakat terbantu dalam penerbitan sertifikat. Tahun ini masyarakat Kota Pekanbaru juga berkesempatan ikut program PTSL tahun 2023. Pemerintah kota siap mendukung dan membantu proses maupun tahapan PTSL.