RIAU ONLINE - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, melaporkan soal praktik mafia beras saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa, 31 Januari 2023. Budi Waseso alias Buwas menduga tingginya harga beras di pasaran disebabkan adanya praktik mafia beras.
Dalam rapat internal bersama para menteri untuk membahas transisi energi hingga harga beras itu, kata Buwas, dirinya diminta Jokowi untuk mengawasi praktik mafia beras yang menyebabkan tingginya harga beras di pasar. Pasalnya, harga beras yang tinggi di pasaran menyebabkan terjadinya inflasi.
“Jadi tadi sudah saya sampaikan, tapi pak Presiden bilang, maka harus diawasi, tidak bisa kalau hanya dilepas begitu saja,” kata Buwas usai rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR bersama Perum Bulog, dikutip dari kumparan, Rabu, 1 Februari 2023.
Buwas mengatakan Jokowi telah memerintahkan Bulog beserta Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengawasi penyaluran stok cadangan beras pemerintah (CBP). Pengawasan ini perlu dilakukan agar stok beras tidak menipis sehingga harga beras kembali stabil.
“Makanya saya tadi kerja sama, tadi juga sampaikan satgas pangan, saya ke food station, saya juga berharap dari semua (masyarakat) ikut mengawasi,” ujar Buwas.
Buwas menyebut beras yang akan disalurkan pemerintah meliputi beras impor dengan kualitas premium. Sehingga, dikhawatirkan ada praktik mafia beras yang menjual beras itu secara komersial dengan keuntungan besar.
“Karena, ini kalau kita nggak awasi, ini beras yang akan kita gelontorkan yang tadi saya katakan adalah beras premium, beras dengan kualitas bagus dan harga murah, ini bisa nanti kalau kita nggak awasi nanti bisa hilang,” ungkap Buwas.
Menurut Buwas, penyelidikan ini akan menjadi tanggung jawab Satgas Pangan.
“Itu nanti kan sudah ada tanggung jawabnya dari satgas pangan. Biarkan beliau bekerja. Beliau akan terus ikuti,” pungkasnya.