Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Spanduk Tengku Buwang Asmara Tergeletak di Parit

Spanduk-Tengku-Buwang-Asmara.jpg
(Hendra Dedafta/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Spanduk nama Sultan Siak II Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau dikenal Tengku Buwang Asmara, dibiarkan tergeletak di parit dekat jembatan pertama,  Kelurahan Sei Mempura, Siak, Kamis, 19 Januari 2023.

Pantauan RIAU ONLINE, spanduk itu bertuliskan Pemerintah Kecamatan Mempura di bagian bawahnya.

Adil (28) warga Kecamatan Mempura, kepada RIAU ONLINE mengatakan tidak mengetahui sejak kapan spanduk itu tergeletak di parit.

"Nggak tahu sejak kapan spanduk itu tergeletak di parit mas, nggak terlalu memperhatikan, setiap saya lewat jalan ini nampak macam ada spanduk disitu, tapi nggak tahu kalau itu spanduk Tengku Buwang Asmara, dilihat dari bentuknya mungkin udah lama, sebab tampak sudah sangat kotor dan hampir rusak," ucap Adil.

Tengku Buwang Asmara sedang gencar-gencarnya diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Menurutnya, sudah seharusnya menjaga betul apa pun yang berkaitan dengan Tengku Buwang Asmara.

"Mungkin pemiliknya lupa ngambil, pas acara berlangsung di gedung daerah, ratusan spanduk Tengku Buang Asmara terpasang di sepanjang jalan menuju Gedung Daerah, tapi udah pada diambil, tinggal beberapa sekarang yang tersisa, sama yang di parit itu".


Pemkab Siak Desember 2022 lalu, menggelar seminar nasional di Gedung Daerah Kabupaten Siak dalam rangka pengusulan Sultan Siak II Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah (Tengku Buwang Asmara) sebagai pahlawan nasional.

Pemkab Siak mengundang 1000 tamu tatap muka, sesuai dengan kapasitas Gedung Daerah dan panitia juga mengundang 1000 para peserta luar daerah mengikuti secara virtual melalui link zoom metting yang disediakan panitia.

"Mari kita sukseskan seminar nasional pengusulan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional. Tidak hanya OPD saja yang terlibat mendukung, namun para camat dan penghulu saya minta turut terlibat dan berpartisipasi mensosialisasikan  Sultan Siak ke II ini," kata Bupati Siak Alfedri saat itu.

Pemkab Siak juga meminta OPD cetak banner ukuran 100 cm x 100 cm nanti kita bagikan kepada masyarakat lingkup kabupaten Siak.

Termasuk juga kita menyediakan barcode materi seminar yang langsung pada saat itu, bisa di download para tamu dan peserta seminar.

Bupati Alfedri juga mengundang para pakar sejarah nasional dan Riau, penulis buku dan wartawan budaya dan sejarah di Riau, yang harapkan melalui seminar nasional mereka bisa menyampaikan saran, masukan dan rekomendasi yang bisa nantinya di jadikan pertimbangan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) kabupaten Siak.