(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Angka inflasi Kota Pekanbaru mencapai 6,06 persen. Tingkat tingkat inflasi Pekanbaru ternyata sudah di atas tingkat inflasi di Riau yang saat ini di angka lima persen lebih.
Hal ini menjadi perhatian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Mereka pun mengawasi gejolak kenaikan harga bahan pokok di pasaran.
"Kita terus melakukan pengawasan, sehingga harga dapat terkendali. Ketika harga terkendali atau stabil, harapan kita tingkat inflasi bisa turun," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Minggu 1 Januari 2023.
Mantan Kepala Bapenda Kota Pekanbaru menyebut satu cara mengendalikan inflasi dengan memastikan harga bahan pangan bisa terkendali. Tim melakukan pengawasan ke distributor untuk mengantisipasi adanya aksi penimbunan pasokan bahan pangan.
Pria disapa Ami tidak menampik sejumlah harga bahan pangan mengalami kenaikan. Satu di antaranya harga ayam ras yang beberapa hari ini mengalami kenaikan Rp 2.000 dalam sehari di sejumlah pasar.
"Maka kita lakukan pengawasan ke pasar, apa alasan harga bisa naik dua ribu rupiah dalam sehari," ujarnya.
Tim dari Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru bakal menelusuri fenomena apa yang terjadi. Ia menyebut ada kenaikan harga ayam ras setiap harinya jelang tahun baru.
"Ternyata kenaikan harga setiap harinya terjadi karena permintaan tinggi, seiring dengan momen liburan," jelasnya.
Mereka juga melakukan pengawasan terhadap produk yang mengandung bahan berbahaya bersama Balai BPOM. Tim pun melakukan pengawasan bersama TPID Provinsi Riau.
"Kita juga koordinasi dengan dinas ketahanan pangan, terkait kebutuhan bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan," paparnya.
Baca Juga
