RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru membekuk dua pelaku diduga kelompok geng motor di Kabupaten Kampar, Senin, 26 Desember 2022.
Kedua pelaku berinisial MB (17) dan RS (21). Kedua masih berstatus sebagai pelajar.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, didampingi Wakapolres Pekanbaru, AKBP Hengky Poerwanto, mengatakan kedua pelaku memukul siapa saja yang lewat di depannya.
"Jadi motifnya pelaku ini suka-suka mereka saja. Mereka ingin menunjukkan taringnya kepada masyarakat," ujar Kombes Pria Budi, Rabu, 28 Desember 2022.
Dua korban pemukulan kedua pelaku adalah Dwi dan Raudhiansyah. Korban dipukuli di depan Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Minggu, 25 Desember 2022, dini hari.
"Dwi dan Raudhiansyah ini hendak balik pulang ke arah Marpoyan. Sesampainya di depan pengadilan, mereka dipukuli oleh dua orang pelaku hingga dikejar ke depan Hotel Cokro," terangnya.
Dwi terjatuh dan dipukuli setelah sepeda motor yang dikendarainya dipepet pelaku. Dwi dipukuli menggunakan besi hingga berdarah, sedangkan Raudhiansyah lari ke Marpoyan.
Pria Budi menyebut, keduanya adalah bagian dari kelompok geng motor. Dari hasil penyelidikan Polresta Pekanbaru, Kelompok ini adalah gabungan dari kelompok Gudang Family dan kelompok CAFE 18, yang diperkirakan berjumlah 20 orang
"Kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya apalagi menjelang tahun baru. Jangan sampai anaknya berbuat yang melanggar Hukum dan berurusan dengan pihak kepolisian serta mengganggu kenyamanan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan pihaknya memeriksa 10 orang saksi yang merupakan bagian dari geng motor tersebut.
"Dari keterangan mereka Dwi dipukul menggunakan button stick hingga mengalami luka pada bagian kepala," pungkasnya.