Sudah Gagal Tes 2 Kali, Keluarga Berharap Anak Aiptu Ruslan Bisa Lulus Jadi Polisi

Aiptu-Ruslan2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keponakan almarhum Aiptu Ruslan, Nanda, menyampaikan semasa hidupnya almarhum sangat menginginkan anak pertamanya, Ghana Rian Pratama, menjadi anggota Polri.

 

"Kami tahu beliau ingin anak pertamanya bisa diloloskan jadi anggota Polri. Karena anak itu sudah dua kali mengikuti tes dan gagal," ujar Nanda, Rabu, 21 Desember 2022.

 

Nanda juga menuturkan, dirinya sempat mengajak almarhum Aiptu Ruslan untuk melaksanalan ibadah umroh bersama, namun almarhum hanya minta didoakan anaknya diterima di Polri.

 

"Karena ada halangan tak bisa ikut, tapi beliau meminta saya mendoakan anaknya agar diterima menjadi anggota Polri," katanya.

 

Bagi keluarga korban, kepergian Aiptu Ruslan menjadi pukulan terberat bagi keluarga karena kejadian itu mendadak.

 

"Apalagi beliau tulangpunggung keluarga. Beliau sosok yang sangat peduli terhadap orangtua dan keluarga. Dia sosok yang menjalin silaturahmi, baik di kampungnya di Kubu, Rohil," terang Nanda.


 

Sebab itu, ia meminta Polda Riau segera menuntaskan kasus tersebut. Hal itu dikatakannya mengingat pelaku dikabarkan melarikan diri.

 

"Kami keluarga ikhlas menerima kepergian Aiptu Ruslan, tapi kami minta hukum ditegakkan setegak-tegaknya," katanya usai pemakaman berlangsung.

 

Diketahui, seorang personel junior, Bripka WF menusuk seniornya, Aiptu Ruslan, sebanyak dua kali hingga tewas di SPN Polda Riau, Selasa, 20 Desember 2022, sekitar pukul 19.30 WIB.

 

 

 

Akibatnya, Aiptu Ruslan mengalami pendarahan di bagian bahu sebelah kiri dan bawah ketiak hingga mengenai organ vital yang menyebabkan meninggal dunia.