Harga Rokok Diperkirakan Naik Jelang Nataru, Gubri: Kurangi Konsumsi Rokok

Ilustrasi-rokok.jpg
(net)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyebutkan bahwa harga rokok kretek diperkirakan mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Gubernur Riau, Syamsuar, mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi rokok.

"Nah bagi kawan-kawan, khususnya perokok kretek Ini supaya dikurangilah," ungkapnya usai rapat Penanganan Inflasi di Provinsi Riau di Balai Serindit, Kompleks Gubernuran Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin, 28 November 2022. 

Syamsuar mengatakan ada hubungan antara permintaan dan harga pasar. Jika tingkat konsumsi masyarakat tinggi maka akan ada kenaikan harga.

Kendati demikian, Syamsuar menyadari bahwa permintaan rokok di masyarakat akan tetap tinggi.  



"Makanya saya sampaikan rokok ini supaya tersedia di lapangan karena kalau rokok tak tersedia ya itulah harga naik. Nantilah kita usahanya coba minta bantuan pemerintah pusat," terangnya.

Namun, sebut dia, kenaikan harga rokok tidak banyak mempengaruhi pendapatan pajak daerah di Riau.

"Kalau itu tidak terlalu besar, tidak naik pun tidak berpengaruh lah. Insyaallah PAD tetap tercapai," terangnya. 

Selain harga rokok yang diperkirakan akan melambung tinggi akibat inflasi, BPS Provinsi Riau menyebut sejumlah komoditas pokok juga akan mengalami kenaikan harga hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

"Beras, daging sapi, daging ayam ras," ungkap salah satu staf BPS Riau.