Warga Bengkalis Gunakan Gerobak Mengais Rezeki di Tengah Banjir

banjir-di-bengkalis.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Bencana banjir yang melanda di beberapa titik di Kabupaten Bengkalis, Riau, berdampak pada perekonomian warga. Pasalnya, banjir membuat akses perekonomian di daerah tersebut terputus. 

Satu di antaranya putusnya akses di Jalan Poros yang menghubungkan dua kecamatan, di Bengkalis akibat banjir yang menggenangi jalan pada Jumat (25/11). 

Hingga kini jalan penghubung dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, masih digenangi air setinggi paha orang dewasa. Sehingga, masyarakat setempat khawatir ketika hendak melewati jalan tersebut. 

Untuk tetap mempertahan roda perekonomian, banyak dari warga setempat yang beralih menjadi kuli angkut kendaraan dengan gerobak bagi pengguna jalan agar terhindar dari banjir yang menutupi jalan

Seperti yang dilakukan Zulfikar (39), warga setempat. Dia memanfaatkan gerobak barang miliknya untuk dijadikan transportasi mengangkut kendaraan roda dua berikut si pengendaranya agar dapat melintasi banjir dari arah Kecamatan Bantan ke Kecamatan Bengkalis maupun sebaliknya.

"Lumayanlah, sekali pengangkutan untuk kendaraan roda dua beserta si pengendaranya kita diberikan upah Rp 10 ribu, tapi ada juga yang memberi Rp 5 ribu tetap kita terima dengan ikhlas," kata Zulfikar semberi menyebut jarak tempuhnya hampir 200 meter.


Zulfikar menyebut, menjadi kuli pengangkut kendaraan dadakan menggunakan gerobak ini telah berlangsung selama empat saat terjadi banjir menggenangi kampungnya.

"Alhamdulillah, pendapatan sehari bisalah buat nambah nambah ekonomi dapur di rumah. Ya, paling banyak bisa mencapai Rp 120 ribu lah seharinya," ujarnya.

Diakuinya, pendapatan selama empat hari ini bisa melebihi pendapatannya dibandingkan pekerjaan sebelumnya sebagai kuli angkat barang di pelabuhan Bengkalis.

Sementara, pengendara roda dua, Rudi Hartono warga Desa Kuala Alam yang sempat menggunakan jasa Zulfikar mengaku terbantu dengan adanya angkutan gerobak dadakan.

"Terasa terbantu, sebab genangan air melimpah merupakan air asin laut sehingga mengkhawatirkan jika kita lalui akan membuat kendaraan kita rusak dan berkarat," ujar Rudi Harton

Pun demikian, Rudi mengapresiasi inisiatif warga setempat yang memanfaatkan gerobak mereka untuk membantu pengguna jalan agar bisa melintas.

"Salut jugalah, dengan musibah ini warga masih tetap bisa mengais rezeki dengan memberikan hal yang bermanfaat," pungkasnya.