3 Suku Pedalaman Paling Ditakuti di Dunia

Suku-Korowai.jpg
(Foto: budayawan.com)

Laporan: Indah Lestari

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Percaya atau tidak, ada dunia primitif yang masih bertahan di era modern saat ini. Dunia primitif tersebut menghidupi suku-suku pedalaman yang ada di dunia.

Namun, tahukah kamu? Bahwa ada beberapa suku pedalaman yang selain terpencil, juga jadi yang paling berbahaya sekaligus ditakuti dunia. Apa saja? Berikut RIAUONLINE.CO.ID telah merangkumnya dari berbagai sumber:

1. Suku Sentinel

Suku Korowai

Foto: budayawan.com

Dinamakan Suku Sentinel karena menempati sebuah pulau bernama Sentinel. Memiliki luas 59,6 kilometer kubik, pulau ini sudah ditempati Suku Sentinel sejak 60.000 tahun lamanya.

Sentinel sendiri masuk ke dalam gugusan Kepulauan Andaman Utara, Teluk Benggala, India. Kategori pulau berbahaya yang hampir mustahil untuk dijamah. Penuh teka-teki dan misteri.

Melansir grid.id, 2018 lalu dunia digegerkan dengan pembunuhan John Chao, turis asal Amerika Serikat (AS) yang menginjakkan kaki di Pulau Sentinel. Ia dibunuh oleh orang Negrito, etnik kulit hitam Afrika yang disebut sebagai Suku Sentinel, penghuni dari Pulau Sentinel.

Turis pria bernama lengkap John Allen Chao yang juga merupakan Misionaris Kristen AS ini, dibunuh menggunakan panah karena telah berani mendatangi Suku Sentinel. Suku yang dikenal sangat menjaga diri dari orang asing yang hendak masuk ke daerah mereka.

Bukan hanya itu. Kasus pembunuhan serupa juga hampir terjadi pada seorang tim dokumenter National Geographic tahun 1970, yang mendapat luka tembakan tombak saat melakukan pengambilan gambar di Pulau Sentinel, dilansir dari nationalgeographic.grid.id.



Konon kemarahan suku Sentinel sendiri, dilatarbelakangi histori penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan Inggris dan Jepang di masa lalu. Petualang dan pengarang abad 13 asal Venesia, Marco Polo menyebutnya brutal dan kejam.

2. Suku Korowai

Suku Mascho-piro

Foto: BBC

Suku Korowai berada di pedalaman Papua. Dikenal sebagai suku yang kental akan tradisi nenek moyangnya dan tanpa mengetahui keberadaan orang lain, selain kelompok mereka sendiri.

Melansir inews.id, keunikan dari suku ini terlihat dari tempat tinggal mereka yang dibuat di atas pohon. Guna menghindari bahaya hewan buas maupun air.

Sama seperti Suku Sentinel, Suku Korowai juga mengisolasi diri dari peradaban luar, sehingga tak jarang membunuh orang-orang yang masuk ke daerahnya. Mereka menganggap hal tersebut sebagai ancaman bagi keberadaan mereka.

Apabila melihat kehadiran orang luar yang mendekat ke kawasannya, orang dari suku ini, selalu menunjuk panah berduri panjang ke arah orang itu, sebagai isyarat untuk membunuh.

3. Suku Mashco-piro

Suku Sentinel

Foto: Reuters via ensipedia.id

Terakhir ada Suku Mashco-piro. Berada di wilayah Madre de Dios, Peru. Sebuah negara bagian barat di Amerika Selatan.

Selama musim panas, mereka cenderung tinggal dekat dengan Sungai Las Piedras. Sementara berpindah ke Hutan Amazon pada musim hujan.

Konon, di Madre de Dios pernah ditemukan seorang penjelajah yang tertusuk panah bambu di jantungnya, sehingga suku ini dianggap berbahaya.

Melansir bbc.com, selain itu pada tahun 2012, kekerasan serupa juga menyasar penjaga taman nasional dan wisatawan luar yang kerap kali melintasi Las Piedras dengan perahu mereka.

Itulah tadi tiga suku pedalaman yang keberadaannya dianggap berbahaya bagi dunia luar.