Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, saat memberikan penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023
(Humas DPRD Riau)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPRD Provinsi Riau menggelar rapat penyampaian jawaban gubernur atas pandangan umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023, Kamis, 3 November 2022.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna ini, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Hardianto. DPRD Riau menekankan persoalan ekonomi masyarakat Riau, khususnya Fraksi PKS.
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, saat memberikan penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
Ketua Fraksi PKS Markarius Anwar menyebut, harus ada ikhtiar yang ekstra dari Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, saat memimpin sidang paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
"Karena DBH (dana bagi hasil) kita kan berkurang, porsi DBH-nya. Apalagi kalau kita lihat asumsi harga minyak dunia yang ditetapkan pemerintah pusat kemarin itu. Ada kemungkinan harga minyak dunia akan semakin turun kan, jadikan DBH kita semakin berkurang kita dapatkan," katanya.
Para Anggota DPRD Riau yang mengikuti rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
Ia berharap adanya upaya serta ikhtiar yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Provinsi Riau untuk dapat meningkatkan PAD. Kemudian, lanjut dia, perlunya perhatian untuk dapat memperbaiki ekonomi masyarakat setelah masa Covid-19 dengan adanya terobosan program yang dapat menyentuh ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, saat memimpin rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
"Perhatian untuk recovery ekonomi masyarakat, itu kami sampaikan juga kemarin. Karena terus terang sampai hari ini, masyarakat ini kan belum sepenuhnya pulih ya dari covid ini. Jadi harus ada terobosan-terobosan, program-program yang menyentuh langsung ke ekonomi masyarakat," terang Markarius.
Anggota DPRD Riau, Eddy Yatim dan Syafruddin Iput, saat mengikuti rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, menuturkan tahapan penyusunan APBD serta tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023, fokus serta sasaran yang ditetapkan di dalam RAPBD Provinsi Riau, pada prioritas pembangunan kesejahteraan masyarakat di mana fokus pembangunannya adalah mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
Anggota DPRD Riau, Abdul Kasim dan Sahidin, saat mengikuti rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
"Terkait kondisi terkini ekonomi, sosial dan politik serta pelaksanaan dari tema, fokus serta sasaran pembangunan yang telah ditetapkan, dan Pemerintah Provinsi Riau akan terus melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap seluruh program pembangunan yang telah disusun khususnya terkait pelaksanaan dan capaian pada Tahun 2023," tuturnya.
Anggota DPRD Riau, Arnita Sari dan Sewitri, saat mengikuti rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
Edy melanjutkan, Pemprov Riau senantiasa berupaya mengoptimalisasikan pendapatan daerah baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pendapatan daerah.
Anggota DPRD Riau, Suhaidi dan Kelmi Amri Iput, saat mengikuti rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur tentang APBD 2023. (Humas DPRD Riau)
"APBD fokus pada kegiatan produktif, peningkatan sumber daya manusia, pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, serta pemenuhan mandatory baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengawasan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur. Masukan-masukan ini telah menjadi prioritas serta telah sejalan dengan tema dan prioritas pembangunan daerah Tahun 2023," tandasnya. (Adv Galeri Foto DPRD Riau)