RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Komisi I DPRD Riau, Abdul Kasim, meminta seleksi tenaga honorer dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar dilakukan seadil-adilnya.
Memang, menurutnya sulit mendeteksi adanya peluang kecurangan seperti titipan, mengingat penerimaan PPPK dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
"SK honorer juga sudah ada nomor register dan panitia meminta data dari awal untuk diinput ke sistem," jelasnya, Jumat, 4 November 2022.
Sebab itu, ia menuturkan, jikalau ada kecurangan berupa titipan nama berarti ada pengangkatan baru di luar sistem.
"Jadi harusnya tergantung kemampuan peserta dalam tes nanti. Saya harap betul-betul dilakukan secara jujur dan adil. Jangan sampai ada titipan tadi karena itu akan merusak sistem pemerintahan kita," pinta Politikus PKS itu.
Ia berharap para tenaga honorer memiliki integritas dan moral sesuai dengan instansinya ditempatkan dimana nantinya.
"Tentu orang-orang yang diberi kewenangan sudah ada kajian-kajian mengenai seleksi PPPK ini," tutupnya.