RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKS, Abdul Kasim, menyampaikan partainya tak buru-buru mengumumkan kandidat capres dalam Pilpres 2024.
Hal itu dikatakannya saat menanggapi partai lain yang mulai menyerukan kandidat masing-masing Capres, baik secara kepartaian maupun koalisi.
"Kami polanya nanti di DPD minta masukan kepada DPC, jadi nama-nama itu akan mengerucut ke atas. Kami tak mau gegabah dalam penentuan Capres. Yang dilakukan partai lain silakan saja tapi kalau kami mendengar aspirasi dari bawah dulu," katanya, Rabu, 2 November 2022.
Ia menekankan PKS mengedepankan kemauan masyarakat dalam penentuan kandidat Capres. Tambahnya, tujuannya agar sosok yang diusung dari PKS benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
"PKS ini menerima masukan masyarakat, karena memilih presiden untuk masyarakat Indonesia bukan partai. Jadi kami minta harapan-harapan nanti sesuai dengan masyarakat," ujarnya.
Sementara bagaimana cara PKS menyerap aspirasi masyarakat, Kasim menjelaskan, pihaknya melakukan survei dari pintu ke pintu.
"Ada juga kegiatan Jaula di suatu perkampungan atau kecamatan. Dari situ nanti kami akan bersilaturahmi ke masyarakat dan mendengarkan juga aspirasinya. Kalau kesepakatan itu disetujui kandidat maka PKS akan mengarah ke kandidat itu," tuturnya.
Lebih jauh, Kasim menuturkan saat ini sudah tampak komunikasi politik antara Nasdem, PKS, Demokrat. Ia menambahkan, ada kunjungan Anies ke PKS juga.
"Mungkin tak lama lagi akan diumumkan, mengingat rencananya tanggal 4 November Dewan Suro ke Riau, tepatnya di Siak," ungkapnya.
Kasim juga mengatakan, memang ada beberapa nama yang muncul di PKS, karena sifatnya komunikasi politik sehingga hal itu lumrah terjadi.
"Setiap partai punya jagoannya masing-masing, partai juga punya kriteria. Kami PKS sebagai partai Islamis tentu mengarah ke situ untuk kandidatnya," tutupnya.