(istimewa)
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Riau, Adlin, menyoroti Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru yang melantik adik kandung, Ade Rinaldi, jadi Sekretaris Bapenda Pekanbaru.
Adlin mengatakan hal itu sangat mencolok sekali mengenai pengangkatan keluarga dalam birokrasi. Sebab itu, katanya, perlu dilihat apakah yang bersangkutan memenuhi syarat yang diperlukan memegang jabatan tersebut.
"Jabatan yang diberikan juga apakah sesuai prosedur pemilihannya? Mungkin ke depan ikuti prosedur yang berlaku untuk semua jabatan," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 31 Oktober 2022.
Ia menyarankan agar Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, agar semua pihak disamakan posisinya dalam pengangkatan jabatan.
"Berikanlah kepastian karir bagi ASN lainnya. Pemilihannya berdasarkan kemampuan dan loyalitas, jangan hanya kedekatan hubungan keluarga," pinta Adlin.
Baca Juga
Sebab, katanya, jika praktik politik dinasti terus dilakukan, kedepannya tak ada kepastian dalam penanganan birokrasi pemerintahan.
"Kalau itu diteruskan, berganti pimpinan, berganti pula jabatannya sehingga tak ada kepastian. Tak perlu begitu. Marilah sama-sama bangun birokrasi yang profesional, tidak KKN," tuturnya.
Kendati demikian, ia menuturkan memang hak semua warga untuk mendapatkan kenaikan jabatan, termasuk adik Muflihun.
"Sebetulnya ASN juga butuh karir dan Pj Wako perlu orang yang dipercaya juga. Memang sangat dilematis," tutupnya.
Sebelumnya, Muflihun lantik 40 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, Jumat 28 Oktober 2022 lalu. Mereka merupakan pejabat administrator dan juga pejabat pengawas Eselon III dan IV.
Muflihun juga melantik adiknya sendiri, Ade Rinaldi sebagai Sekretaris Bapenda Kota Pekanbaru dalam pelantikan yang berlangsung tertutup di Ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.