Sengketa Lahan "Berdarah" di Kuansing, Satu Warga Dibacok Masuk Ruang Operasi

Korban-bacok-dibawa-ke-rs-kuansing.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sengketa lahan kembali terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, (Kuansing), Riau. Satu warga mengalami luka bacok serius pada bagian punggung dan satu lagi diduga terkena dodos juga pada bagian punggung.

Akibat luka tersebut satu korban harus masuk ruang operasi (OK). Kejadian tersebut terjadi di Desa Muara Langsat, Kecamatan Sentajo Raya, Kuansing, Jumat, 21 Oktober 2022.

"Ada dua korban, satu dibawa ke RSUD dan satu lagi masih berada di klinik didaerah Sukaraja," ujar keluarga korban ditemui RIAUONLINE.CO.ID saat berada di IGD RSUD Teluk Kuantan, Jumat, 21 Oktober 2022 siang tadi.

Satu korban yang mengalami luka bacok yang cukup parah adalah Eko Rahayu Kristiandi (32) dan Sudar Sudi merupakan warga Muara Langsat. 

Eko Rahayu sudah tiba di RSUD Teluk Kuantan sejak pukul 11.00 WIB siang. Sedangkan Sudar Sudi dibawa ke klinik di Desa Sukaraja.

Dari keterangan keluarga korban, warga sebenarnya sudah geram dengan ulah preman bayaran yang memanen kebun milik masyarakat.


"Sudah ada mediasi di kantor camat agar kebun tidak dipanen, tapi mereka (preman bayaran,red) tetap memanen kebun," terang keluarga korban.

Lahan tersebut, cerita Dia, sebenarnya bukan milik perusahaan lagi, melainkan punya masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan terbitnya Surat Keterangan Tanah (SKT) dan sebagian sudah memiliki sertifikat.

"PT Barito sudah lama tidak ada, jadi tidak ada campur tangan PT Barito lagi," katanya.

Warga, katanya, juga tidak mengetahui siapa yang membawa preman bayaran tersebut memanen kebun milik masyarakat. 

"Kita tidak tahu siapa yang bawa mereka," katanya.

Samijo, orang tua dari Eko Rahayu, berharap pelaku penganiayaan terhadap anaknya bisa segera ditangkap dan diadili.

"Saya berharap ini ditanggapi serius oleh pemerintah dan kami juga minta keadilan," katanya.

Hingga Jumat lepas siang ini belum ada rilis resmi dari pihak kepolisian. Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Tapip Usman dikonfirmasi melalui WhatsApp atas kejadian tersebut belum ada memberikan balasan.