RIAU ONLINE, PEKANBARU-Banjir merendam lima unit rumah wara di RT 2 RW 8 Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Mereka pun terpaksa mengungsi sejak Kamis pagi, 13 Oktober 2022.
Banjir disebabkan karena aliran Sungai Sail kembali meluap. Ketinggian air mencapai setengah meter sehingga sebagian besar rumah di kawasan Jalan Kampung Baru itu terendam.
Kondisi tersebut menjadi perhatian tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru. Mereka sudah melakukan upaya evakuasi terhadap warga dari rumah yang terkena banjir dengan perahu fiber.
"Kita lihat sendiri di lapangan tingginya sebetis orang dewasa, karena lokasi tersebut ke arah muara Sungai Sail, kalau ke arah hulu sungai airnya sudah mulai menurun," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra.
Dirinya berharap kepada masyarakat yang tinggal di aliran sungai maupun anak sungai tetap waspada. Ia mengimbau lurah yang melakukan aktivitas ronda bisa mengantisipasi banjir.
"Karena kondisi cuaca ekstrem. Kadang kita merasakan cuaca panas, tapi di malam hari hujan, maka diharapkan RT RW dan ronda. Saat terjadi kenaikan air, bisa informasikan ke masyarakat," jelasnya didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru, Alan Kurnia.
Mereka bisa melakukan mitigasi tahap awal dengan membersihkan drainase agar saluran air berfungsi dengan baik. Masyarakat juga bisa menyelamatkan barang elektronik dengan menaruh di posisi yang aman.
Meski Kota Pekanbaru sempat diguyur hujan pada, Rabu 12 Oktober 2022, malam, banjir sejumlah pemukiman di Kota Pekanbaru sudah mulai surut. Kondisi di sekitar pemukiman terdampak banjir sudah berangsur normal.
BPBD Kota Pekanbaru memastikan bahwa kenaikan debit air di sepanjang aliran Sungai Sail tidak terlalu signifikan. "Sekarang masih cukup tergenang tapi tidak terlalu tinggi di pemukiman di perumahan yang berdekatan dengan Sungai Sail tersebut," paparnya.