Tak Mau Disalahkan Soal Banjir, Pemko Pekanbaru: Urus Lingkungan Masing-masing

Muflihun-pantau-banjir.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Banjir masih menjadi momok bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Padahal, penanganan banjir masih menjadi Pekerjaan Rumah dalam kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

Banjir yang melanda Kota Pekanbaru saat ini tergolong bencana akibat aliran sungai meluap. Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun berharap masyarakat tidak saling menyalahkan akibat banjir yang melanda.

Dirinya mengimbau agar masyarakat bisa mengurus lingkungannya masing-masing. Ia tidak ingin masyarakat hanya menyalahkan pemerintah karena banjir yang melanda.

"Jangan kita menyalahkan pemerintah, tapi parit lingkungan kita tersumbat. Maka bersihkan lingkungan di sekitar lebih dulu untuk mencegah banjir," ujarnya, Jumat 7 Oktober 2022.

Menurutnya, drainase perkotaan hingga bak kontrol ruko di Kota Pekanbaru menjadi perhatian khusus. Pasalnya banjir tidak hanya dipicu oleh luapan air sungai ke wilayah pemukiman.



Ada juga sejumlah drainase perkotaan yang belum berfungsi dengan baik. Ia pun memperingatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru harus bekerja ekstra.

"Banjir merendam jalanan kota saat hujan deras mengguyur. Kalau tidak ada bak kontrol di depan ruko, bongkar saja penutup yang menyumbat drainase," tegasnya.

Dirinya menilai pembersihan drainase cukup efektif karena hal itu terbukti saat pembersihan drainase di Jalan Arifin Achmad dan Jalan HR Soebrantas. Ia menyebut tim sempat menemukan kondisi parit yang diperkecil di kedua ruas jalan itu.

Ada juga drainase depan ruko tanpa bak kontrol untuk mencegah penyumbatan. "Kita lakukan pengerukan drainase di dua ruas jalan itu, hasilnya saat ruas jalan lain banjir, di sana tidak banjir lagi," tukasnya.