Ketua BEM FISIP UNRI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi

Kampus-UNRI.jpg
(unri.ac.id)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UNRI) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi.

Dugaan pelecehan yang dilakukan Ketua BEM FISIP UNRI berinisial GA itu membuat sejumlah mahasiswa murka dan menyegel Sekretariat BEM FISIP UNRI.

Sejumlah mahasiswa menempel foto GA bertuliskan “Saya Predator Seks” di Sekretariat BEM FISIP UNRI.  Selain itu, Sekretariat BEM FISIP UNRI juga dipenuhi tulisan “Sekretariat Ini Sedang Tidak Beroperasi.”

Wakil Ketua BEM FISIP UNRI, Rifky Mulya Nauli Siregar menjelaskan dugaan pelecehan seksual oleh GA diketahuinya langsung dari korban. Korban, kata Rifky, melaporkan pelecehan seksual tersebut kepadanya melalui pesan singkat WhatsApp. 

"Dia mengadu ke saya, dia menghubungi langsung lewat WhatsApp," ungkap Rifky.

Rifky sangat menyayangkan pelecehan seksual ini dilakukan oleh orang yang berpengaruh di BEM FISIP UNRI.


"Kasus ini merupakan kasus yang menjadi atensi bagi saya. Dimana orang yang seharusnya menjadi garda terdepan memperjuangkan kasus kekerasan seksual malah diduga ikut terlibat," ujar Rifky kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 23 September 2022.

Rifky menegaskan kasus ini telah dilaporkan ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Riau. Dirinya mengatakan akan memberikan pendampingan terhadap korban yang diduga mendapatkan perlakukan tak senonoh tersebut.

"Saya sudah sampaikan permohonan maaf kepada media dan institusi atas insiden ini. Sore kemarin saya juga sudah mempertemukan korban dengan tim Satgas yang akan menyelidiki kasus ini," terangnya.  

Rifky menyebut telah mengantongi sejumlah bukti pelecehan verbal yang diduga dilakukan GA. Namun, ia menolak mengungkap identitas korban.

"Untuk saat ini inisial korban masih kita sembunyikan, hanya tim Satgas yang mengetahui serta bentuk pelecehan yang dilakukan Ketua BEM tersebut," pungkasnya.  

Sementara itu, korban masih mengalami trauma atas insiden dugaan pelecehan seksual yang terjadi di luar kampus.

 Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Ketua BEM FISIP UNRI ini mencuat setelah adanya unggahan Instagram dari akun @bemfisipunri. Unggahan itu memuat pernyataan sikap terkait kasus pelecehan seksual yang kembali mencoreng kampus UNRI. 

"Sehubungan dengan laporan mengenai dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh GA, selaku Gubernur Mahasiswa BEM Fisip Unri periode 2022/2023 terpilih. Laporan tersebut telah masuk oleh korban yang melapor kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Riau," tulis postingan seperti dilihat hari ini.

Dalam unggahannya, BEM FISIP UNRI menegaskan keberpihakannya terhadap korban yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.