RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau, Syamsuar menginstruksikan untuk menggalakkan gerakan menanam cabai merah. Gerakan ini sebagai satu upaya mencegah lonjakan harga cabai merah di pasaran.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Mulfihun pun telah membahas kesiapan lahan untuk menjadi lokasi penanaman cabe merah di 15 kecamatan. Ia mengumpulkan para camat dan penyuluh pertanian.
Mulfihun belum memastikan luas lahan yang bakal menjadi tempat menanam cabai merah. Ia menyebut, tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), serta Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru sedang melakukan pendataan lahan di setiap kecamatan.
Proses pendataan masih berlangsung karena tim sulit mencari lahan pertanian dalam area kecamatan di pusat kota. Kecamatan tersebut di antaranya Sail, Pekanbaru Kota, Senapelan dan Sukajadi.
"Itu lahannya sudah susah mencarinya, kecuali daerah pinggiran. Jadi untuk luas tanah ini kita tidak bisa patok, mana ada lahan kosong bisa kita tanam jumlahnya belum kita ketahui berapa," ujar Muflihun.
Ada rencana setiap kecamatan nantinya membuka lahan khusus untuk menanam cabai merah. "Nantinya kita instruksikan para penyuluh pertanian mendampingi, agar hasil cabe merah yang ditanam bisa panen," paparnya
Dirinya menyebut bahwa para penyuluh bakal mendampingi masyarakat yang bercocok tanam cabai merah di lahan tersebut. Ia berharap nantinya hasil tanam cabai ini bisa dipanen setelah disemai.
Muflihun menilai bila penanaman cabai merah ini berkelanjutan, tentu pasokan cabe lokal bisa memenuhi kebutuhan Kota Pekanbaru. Mereka tentu bisa memenuhi lebih dari setengah permintaan lokal.
Kondisi tersebut jelas bisa membuat harga cabai merah pun menjadi lebih murah. Apalagi selama ini cabai merah merupakan satu penyumbang inflasi di Kota Pekanbaru. "Jadi kita berkembang, ya tinggal seperempat kebutuhan saja yang dipasok dari luar Pekanbaru," pungkasnya.