Perempuan tewas dengan leher terikat di dalam mobil di basement DPRD Riau. Wanita itu diduga ASN bernama Fitria/istimewa
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Warga Riau digegerkan dengan penemuan mayar perempuan di parkiran basement kantor DPRD Riau. Korban diketahui berinisial FY dan merupakan seorang ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dam Keluarga Berencana (DP3APPKB) Riau.
Hasil autopsi mayat Aparatur Sipil Negara (ASN) inisial FY yang tewas tergantung pada mobil Daihatsu Terios warna silver BM 1389 VX akhirnya keluar.
Pihak Polresta Pekanbaru menyebut korban meninggal karena benda tumpul.
"Untuk hasil otopsi, sebenarnya kami berkoordinasi dengan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, bahwa penyebab korban meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan napas yang ditandai dengan adanya asfiksia (Asphyxia) atau mati lemas," ujar Kompol Andrie, Senin, 12 September 2022.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih mendalami keterangan dari tim forensik, saksi-saksi dan alat bukti untuk menemukan titik terang dari kasus ini.
Sebelumnya diketahui, FY merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Riau ditemukan tergantung di dalam mobil Daihatsu Terios BM 1389 VX di Basement Kantor DPRD Riau, Sabtu, 10 September 2022.
Polisi menduga, kematian korban disinyalir karena hubungan asmara yang sedang dijalaninya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan melalui telepon seluler.
"Kematian korban ada hubungan atau kedekatan dengan asmara," ujarnya, Minggu, 11 September 2022.
Sejauh ini, Andrie mengatakan pihaknya sudah mengambil enam titik rekaman CCTV di Basement Kantor DPRD Riau.
"Untuk rekaman CCTV masih kita analisa belum bisa kita sampaikan. Yang pasti kita ada mengambil 6 titik CCTV," ungkapnya lagi.
Saat ditanyakan terkait kematian korban dikarenakan lantaran hamil, Andrie menyebutkan itu tidak benar.
"Hamil tidak ada. Terkait apakah korban ini dibunuh atau tidak itu belum bisa kita sampaikan karena belum final karena masih proses pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti. Dan sekarang masih dilakukan pendalaman," beber jebolan Akpol 2007 itu.