Menyangkut Marwah Melayu, Prof Syahrul Minta Polisi Tangkap Pembunuh FY

Fitria2.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-ASN ditemukan tewas dengan leher tergantung di dalam Mobil Daihatsu Terios warna Silver BM 1389 XV di Basement Parkir Kantor DPRD Riau, Sabtu, 10 September 2022 sekitar pukul 10.09 WIB.

 

Pengamat Kriminolog, Prof Dr Syahrul Akmal Latif mengatakan meninggalnya ASN inisial FY ini bisa karena dua faktor, dibunuh atau bunuh diri.

 

"Pada kasus ini kita tidak bisa menduga-duga. Kasus ini 50:50. Bagaimana pihak kepolisian mengungkap kasus ini mulai meminta keterangan saksi serta komunikasi terakhir korban dengan siapa," ujar Syahrul kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 12 September 2022.

 

Tidak hanya itu, pria yang juga Dosen di Universitas Islam Riau (UIR) ini menjelaskan kalau kasus ini bisa dilihat rekam jejak korban.

 

"Pihak kepolisian juga harus meminta keterangan rekan kerja, keluarga serta saksi yang melihat korban pergi dengan siapa. Serta orang yang kenal dengan korban harus memberikan keterangan," terangnya.

 

"Ini menyangkut Marwah Melayu, pihak kepolisian harus segera memastikan apa penyebab korban meninggal. Jika tidak akan ada multi tafsir dari masyarakat," tutupnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan melalui telepon seluler menjelaskan kematian FY. 

 

"Kematian korban ada hubungan atau kedekatan dengan asmara," ujarnya, Minggu, 11 September 2022.

 


Sejauh ini, Andrie mengatakan pihaknya sudah mengambil enam titik rekaman CCTV di Basement Kantor DPRD Riau.

 

"Untuk rekaman CCTV masih kita analisa belum bisa kita sampaikan. Yang pasti kita ada mengambil 6 titik CCTV," ungkapnya lagi.

 

Saat ditanyakan terkait kematian korban dikarenakan lantaran hamil, Andrie menyebutkan itu tidak benar.

 

"Hamil tidak ada. Terkait apakah korban ini dibunuh atau tidak itu belum bisa kita sampaikan karena belum final karena masih proses pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti. Dan sekarang masih dilakukan pendalaman," beber jebolan Akpol 2007 itu.

 

 

"Saat ini sudah 12 saksi dimintai keterangan termasuk F," tutup Kompol Andrie Setiawan.

 

Sebelumnya diketahui, Sebanyak 12 orang saksi sudah dimintai keterangan perihal ditemukannya Aparatur Sipil Negara (ASN) inisial FY yang ditemukan tergantung pada pegangan tangan mobil Daihatsu Terios warna Silver BM 1389 VX di Basement parkir Kantor DPRD Riau, Sabtu, 10 September 2022.

 

Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan dalam 12 orang saksi tersebut, F yang diduga selingkuhan juga ikut diperiksa.