(RAHMADI DWI/Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Sesosok mayat wanita di basement parkir Kantor DPRD Riau menjadi peristiwa mengerikan pada Sabtu, 10 September 2022, siang yang tenang di Kota Pekanbaru.
Korban adalah FY, ditemukan dalam kondisi leher terikat kain yang menggantung di pegangan tangan di dalam mobil dengan pakaian melayu.
FY pertama kali ditemukan oleh dua orang sekuriti yang bertugas di kantor anggota dewan Riau itu pada Sabtu pagi.
"Awal penemuan mayat tersebut disampaikan oleh sekuriti DPRD Riau. Saat itu mereka memang bertugas pagi," ujar Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Minggu, 11 September 2022.
Ketika itu, sekuriti bernama Edo dan Bagus yang tengah berpatroli melihat mobil FY yang diparkir di basement kantor DPRD Riau dalam kondisi pintu terbuka.
"Karena kedua saksi ini mengetahui itu mobil FY, kedua saksi ini pergi melihat tempat lain untuk berpatroli, namun saat kembali mereka masih melihat mobil Daihatsu Terios warna silver milik FY masih di basement dengan pintu terbuka," terangnya.
Saat diperiksa ke dalam mobil tersebut, kata Andrie, Edo dan Bagus terkejut melihat FY sudah tak bernyawa
Baca Juga
"Edo dan Bagus kaget melihat FY sudah tidak bernyawa dan melaporkan kejadian ini ke Komandan mereka," pungkasnya.
Belakangan FY diketahui seorang ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Seiring dengan kematian wanita itu, polisi telah memeriksa seorang pria yang diduga bekerja di Sekretariat Dewan DPRD Riau, berinisial FF diduga terlibat atas kematian FY.
Menurut kabar yang beredar, FY terlibat hubungan asmara dengan F yang juga profesi sebagai ASN.
Saat RIAUONLINE.CO.ID berada di TKP, salah satu pegawai DPRD Riau mengatakan bahwa CCTV di sekitaran kantor berfungsi atau aktif.
"CCTV aktif, cuma lagi diperiksa sama sekuriti juga sekarang lagi di-BAP. Jadi kita tunggu ajalah nanti hasilnya," katanya, Sabtu, 10 September 2022.
Belum dapat dipastikan kapan mobil Terios abu-abu itu memasuki Perkantoran DPRD Riau.
"Informasinya kurang pasti. Ada yang bilang sore pas ramai-ramai demo itu, bisa jadi pagi tadi. Makanya tunggu kepastiannya aja," lanjut pria itu.
Pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP dan tim Inafis Polresta Pekanbaru sudah membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
