RIAUONLINE, PEKANBARU - Penangkapan warga Pekanbaru, Riau, Masril, gara-gara dipicu mengunggah ke akun media sosialnya tentang Irjen Pol Ferdy Sambo, ternyata dilakukan usai Polda Metro Jaya menerima laporan dari anggotanya sendiri.
Masril ditangkap anggota Polda Metro Jaya di rumahnya, Minggu (31/7/2022) silam, Jalan Hang Tuah, Tenayan Raya, Pekanbaru. Tersangka ditangkap karena mengunggah ulang konten dugaan jaringan perjudian melibatkan Ferdy Sambo yang pertama kali dimuat oleh akun @opposite6890.
Lalu siapa Masril?
Penelusuran RIAUONLINE, saat Pilpres 2014 dan 2019, tersangka dikenal dikenal sebagai loyalis Prabowo Subianto. Sebagai pegiat media sosial di ranah Twitter, Masril menggunakan nama akun @ardi_riau atau Putra Melayu, berhadap-hadapan dengan akun-akun yang berada di seberangnya, kubu Joko Widodo.
Fenomenal, saat Masril mengunggah video berisikan rekaman sedikitnya 10 orang berpakaian hitam-hitam, bersepatu bot, membawa pentungan dan senjata laras panjang, mengeroyok seseorang sudah tersungkur di bawah.
Dilansir dari suara.com, video berdurasi 42 detik itu diunggah melalui akun Twitter @ardi_riau atau atas nama Putra Melayu.
Diduga, kelompok pengeroyok tersebut adalah aparat kepolisian yang sedang berjaga di lokasi sekitar kerusuhan 22 Mei, gedung Bawaslu.
Masril lahir dan besar di Pekanbaru. Ia menghabiskan masa kecilnya di Pekanbaru, hingga merantau ke Jakarta untuk berkuliah pada tahun 1990-an. Saat Reformasi meletus, ia mengklaim sebagai aktivis 1998 dan sempat mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta Utara.
Usai Pilpres 2019 silam, Masril lebih banyak menghabiskan waktunya di Pekanbaru dengan mendirikan dan fokus kepada komunitas Forum Pekanbaru Kota Bertuah.
Forum ini didirikannya bersama-sama dengan warga lainnya yang peduli terhadap orang-orang marjinal serta membantu mereka. Tak hanya itu, Masril didapuk sebagai ketuanya juga sering mengadakan acara-acara sosial membantu kaum papa.
Walau demikian, terhadap isu-isu politik nasional Masril tetap mengikuti. Terakhir, kasus Ferdy Sambo, ketika muncul video berisikan dugaan keterlibatan mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut dalam perjudian.
Masril menambah tagar #BerantasJudiOnline dalam unggahan di akun media sosialnya.