BBKSDA Riau Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Bengkalis Setelah Hampir 4 Bulan

Gajah-Mati4.jpg
(Istimewa)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkap hasil nekropsi atau bedah bangkai hewan terhadap betina ditemukan mati di Desa Koto Pait Baringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hasil nekropsi ini disampaikan setelah hampir empat bulan sejak gajah malang itu ditemukan mati pada Rabu, 25 Mei 2022.

BBKSDA Riau menyebutkan bahwa gajah betina yang tengah hamil tersebut diracun lewat media perantara buah nenas.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan, mengatakan hal ini diketahui setelah sampel dikirim ke Balai Verteriner, Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Setelah sampel kita kirimkan, akhirnya diketahui penyebab gajah mati berusia 25 tahun tersebut karena diracun," ungkap Genman dalam keterangannya, Selasa, 23 Agustus 2022.



 

 

Genman mengatakan kasus matinya gajah betina ini menjadi perhatian khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK). Sehingga, lanjutnya, perlu untuk menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG) KemenLHK, Indra Exploitasia pada Sabtu, 23 Juli 2022, ke lokasi untuk mengawal kasus tersebut.

"Saat ini kasus sedang dalam penanganan penegak hukum yaitu pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," tutupnya

Sebelumnya, gajah betina dewasa tersebut ditemukan mati tergeletak di Km 48 Koto Pait Beringin, Dusun Pematang Gonting, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu, 25 Mei 2022.

Gajah mati ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga (saksi) bernama Pamusuk Siregar dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Pinggir.