Sudah Hampir Sebulan, Motif Penusukan di Toserba Dharma Bakti Masih Misteri

Toserba-dipasang-garis-polisi.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Kasus penusukan karyawati Toserba Era 58, Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, tak kunjung menemukan titik terang.

Padahal sejak peristiwa pada Minggu, 24 Juli 2022 dini hari itu, sudah hampir satu bulan kasus itu masih belum ada kejelasan terkait motif dari pelaku menusuk rekan kerjanya.

Sementara, Polresta Pekanbaru seolah tak kunjung mengungkap motif di balik kasus pembunuhan dan memberi keadilan bagi korban. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim, Kompol Andrie, belum memberi tanggapan.

Setidaknya, lima orang karyawan Toserba Era 58 menjadi korban penusukan oleh rekan kerjanya.

Pelaku, Evarianti Sibarani (18), nekat menusuk lima rekan kerjanya menggunakan sebilah pisau. Kelima korban, yakni Lia Pasaribu (20), Julieta Sulastri(21), Ismawati Nasution(26), Selvia Susanti (23) dan Lamtiur (20).

Akibatnya, seorang korban, Lamtiur meninggal dunia. Sedangkan, 4 orang lainnya mengalami luka tusukan.

Akibatnya empat orang mengalami luka tusukan dan satu orang batas nama Lamtiur meninggal dunia.



 

 

Andrie Setiawan mengatakan saat kejadian pelaku dan korban tengah berbaring di lantai dua toko itu.

"Saat korban atas nama Julieta terbangun, ia melihat pelaku menusuk leher dan dada Lamtiur dengan sebilah pisau," ujar Kompol Andrie.

Melihat kejadian ini, Julieta berteriak dan membangunkan rekan-rekannya yang lain. Pelaku mencoba menghadang korban dan mengeluarkan sebilah pisau.

"Tiga orang sempat melarikan diri ke lantai satu, sedangkan dua orang nekat loncat dari jendela," terangnya.

Warga yang kaget adanya keributan di Toserba Era 58, lantas membantu dua karyawati yang melompat dari lantai dua toko tersebut.

"Selanjutnya, pelaku akhirnya diamankan oleh warga dan diserahkan ke Polsek Payung sekaki," pungkasnya.