Syamsuar Siap Monitor Penyalahgunaan BBM Jenis Solar SPBU di Riau

Syamsuar-bersama-Kapolda-Riau.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, menyatakan kesiapannya memonitor kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Riau.

Syamsuar mengatakan pemerintah dalam hal ini tetap mengatur agar kelangkaan BBM jenis solar tidak terjadi di semua daerah.

"Kami mengharapkan dukungan bagi pengendara yang sepantasnya tidak menggunakan solar bersubsidi," ujar Syamsuar saat menghadiri peresmian Rumah Kebangsaan, Senin, 15 Agustus 2022.

Penggunaan BBM jenis solar bersubsidi, menurut mantan Bupati Siak dua periode ini, merupakan program pemerintah yang harus didukung.



"Jadi langkah kami tetap memonitor jika memang ada penyalahgunaan dari SPBU dalam menyalurkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Sales Area Manager Pertamina Riau, Wira Pratama, mengatakan kuota solar subsidi untuk daerah itu tahun ini berkurang dibandingkan tahun lalu. Sehingga SPBU sebagai penyalur di lapangan juga hanya memesan solar sesuai kuota yang sudah ditetapkan.

"Kalau pembelian solar over kuota atau berlebih dari yang sudah ditetapkan itu menjadi beban SPBU. Untuk tahun lalu BPH Migas ada statemennya bahwa realisasi penyaluran solar 2021 menjadi kuotanya, sedangkan 2022 belum ada statemen itu. Jadi kalau nanti penyaluran over kuota solar itu ditagihkan ke kami gak mungkin kami bisa bayar," ujarnya Kamis, 10 Maret 2022.

Wira mengakui salah satu pemicu lainnya yang membuat kuota solar cepat habis adalah penyaluran yang salah sasaran. Dimana kendaraan yang tidak berhak seperti angkutan industri ikut antre membeli solar.

Karena itu dia berharap dukungan pemda untuk dapat memberikan data industri dan perusahaan yang memiliki angkutan, serta informasi jumlah armada angkutannya kepada Pertamina.