Minim Jarak Pandang, Penerbangan di Bandara SSK II Alami Gangguan

Kabut-di-Bandara-SSK-II.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Minimnya jarak pandang akibat kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Kamis, 4 Agustus 2022, menyebabkan sejumlah penerbangan mengalami gangguan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Jarak pandang di Bandara SSK II yang hanya 300 meter pada pukul 06.00 WIB, menyebabkan sejumlah penerbangan menuju Kota Pekanbaru dialihkan dan mengalami keterlambatan.

Officer In Charge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ongah Hasnan, mengatakan dampak dari cuaca buruk dan berkabut di Bandara SSK II mengakibatkan penerbangan Citilink QG936 dari Cengkareng dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

“Dampak dari cuaca buruk di bandara SSK II, dimana jarak pandang terpendek pagi ini 300 meter pada pukul 06:00 WIB. Dimana, hal tersebut mengakibatkan dialihkan penerbangan Citilink QG936 Dari cgk ke bandara Hang Nadim, Batam, membawa 126 penumpang,” sebut Ongah, Kamis, 4 Agustus 2022.

Tidak Citilink, Ongah menyebut maskapai Batik Air ID6856 dari Jakarta juga mengalami keterlambatan tiba di Pekanbaru.

“Untuk Pesawat Batik Air ID6856 dari CGK mendarat pukul 08:15 WIB mengalami Delay 1 Jam dan Superjet  dari CGK dapat mendarat pada pukul 08:26 WIB mengalami delay 45 menit,” tuturnya.


Kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, pagi ini membuat jarak pandang terbatas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mengimbau para pengendara untuk berhati-hati. 

 

 

Seorang pengendara sepeda motor, Annisa Firdausi, mengaku kesulitan melihat jalan lantaran jarak pandang yang terbatas di Kota Pekanbaru.

"Jarak pandang terganggu, terlebih bagi pengendara sepeda motor dan yang pakai kaca mata ya," ujarnya. 

Perempuan yang akrab disapa Uci itu mengaku sempat menduga bahwa kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru pagi ini dikarenakan asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Fitri, mengatakan jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi ini hanya 400 meter. Di beberapa lokasi, jarak pandang bahkan hanya 300-350 meter.

"Rendahnya jarak pandang ini disebabkan oleh adanya kabut," ujar Fitri

Fitri menjelaskan, tingginya kelembaban di permukaan menyebabkan kabut di Kota Pekanbaru. Namun biasanya, fenomena tersebut hanya berlangsung sementara dalam waktu singkat.

"Jadi, tinggal nunggu panas saja. Kalau sudah panas, kondisi akan normal seperti semula," ujarnya.