(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru masih kekurangan sarana hingga aparatur. Padahal dinas tidak hanya menangani kebakaran.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut, DPKP juga membantu proses evakuasi dan penyelamatan. Ia menyebut bahwa dinas butuh tambahan anggota untuk mendukung operasional damkar.
"Hasil ekspos dari dinas sendiri ternyata sarana dan prasarana, serta aparatur di dinas ini masih kurang," ujar Muflihun, Selasa 26 Juli 2022.
Dirinya sudah melihat langsung kondisi Kantor DPKP Kota Pekanbaru di Jalan Cempaka. Muflihun bakal mempertimbangkan beberapa hal terkait tambahan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional damkar, walau APBD kota terbatas.
Banyak unit kendaraan DPKP Kota Pekanbaru ternyata sudah berusia puluhan tahun. Ada di antaranya bahkan sudah uzur sehingga harus terduduk lantaran tidak layak dioperasikan.
Usia kendaraan damkar itu ada di antaranya berusia 35 tahun hingga 40 tahun. Total jumlah kendaraan damkar di dinas tersebut mencapai 22 unit.
Baca Juga
Namun hanya 18 unit yang siaga untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran. Kendaraan Damkar tersebut kebanyakan tersebar di pos yang ada di delapan titik.
"Mobil yang sudah uzur butuh pembaruan, karena ini menyangkut keselamatan jiwa manusia maka butuh penambahan pos damkar di beberapa kecamatan," paparnya.
Ada rencanan penambahan armada damkar pada APBD 2023 mendatang. Tambahan armada ini untuk menunjang pelayanan dasar dalam upaya pemadaman kebakaran.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning tak menampik armada damkar masih terbatas. Jumlah personel damkar untuk membantu damkar dan penyelamatan juga terbatas.
"Kondisi saat ini mestinya kita memiliki 30 unit mobil damkar," ujarnya.
Burhan mengatakan, tahun ini DPKP Kota Pekanbaru mengajukan penambahan sebanyak sembilan unit lagi. Ia menyebut, Pj Wali Kota Pekanbaru sedang mengupayakan pengadaan mobil damkar masuk dalam APBD tahun 2022.
Adanya kendaraan damkar tambahan ini untuk mendukung penambahan pos damkar. Pihaknya juga masih kekurangan pos damkar.
Burhan menyampaikan, saat ini hanya ada delapan pos damkar, padahal jumlah kecamatan mencapai 15 kecamatan. Pos damkar rencananya ditambah di sejumlah kecamatan.
Dirinya menyebut bakal menambah pos damkar di Lima Puluh, Pekanbaru Kota, Senapelan, Tuah Madani, Kulim dan Rumbai.
"Kita berharap pelayanan semakin baik kepada masyarakat, tentu siapkan fasilitasnya. Kalau ada pos damkar pelayanan selain dekat dengan masyarakat," ujarnya.