Digantikan Teknologi, 8 Profesi Ini Diprediksi Hilang di Masa Depan

Ilustrasi-Pengantar-Surat.jpg
(Luca Zennaro/EPA via Republika.co.id)


Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Di era revolusi industri 4.0 setiap orang dituntut untuk tetap efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran teknologi memiliki andil yang cukup besar dalam hidup manusia. Kemudahan yang ditawarkan lewat teknologi menjadikan setiap pekerjaan yang dilakukan terasa lebih mudah dibandingkan tanpa adanya teknologi seperti sebelumnya.

Mungkin sudah beberapa tahun terakhir terdapat wacana bahwa sejumlah pekerjaan yang biasanya dilakukan manusia bisa berpindah ke robot. Ini menjadi bagian dari perkembangan teknologi yang terjadi sekarang.

Beberapa jenis pekerjaan diprediksi akan hilang di masa depan menyusul terus berkembangnya teknologi digital. Teknologi robot nantinya bakal menggantikan peran manusia di beberapa sektor.

Laporan BBC tahun 2019 yang didapat dari analisis Oxford Economic, pada 2030 mendatang akan profesi yang akan tergantikan oleh robot diantaranya memiliki kriteria keterampilan rendah dan ekonomi lemah.

Adanya keberadaan robot ini dinilai akan dapat membantu banyak pekerjaan dan lebih memudahkan kegiatan yang dilakukan.

Dilansir dari Forbes, dan Career Addict, sejumlah jenis pekerjaan akan hilang dalam 10-20 tahun mendatang. Itu artinya pada 2030, kamu mungkin sudah tidak bisa menemukan profesi tersebut.

Lalu, pekerjaan apa saja yang diprediksi akan hilang? Berikut adalah profesi yang mungkin tidak akan kamu temukan lagi 10-20 tahun mendatang:

1. Pengantar surat

Jumlah pekerja pos semakin hari semakin berkurang berkurang dan ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut. Perusahaan swasta seperti JNE, TIKI, Go-send, Grab-deliver, Wahana, UPS, dan FedEx mengambil sebagian dari pekerjaan tukang pos. Tapi ada hal yang paling utama, yakni perkembangan teknologi.

Surat-menyurat tidak lagi harus secara fisik karena melalui email seseorang bisa mendapatkan dokumen, data, respons tanpa harus menunggu kedatangan tukang pos. Dari segi efisiensi dan efektivitas hal ini sangat membantu manusia dalam hal pekerjaan atau apapun yang membutuhkan dokumen atau informasi secara cepat. Adapun, tukang pos tidak bisa melakukan hal tersebut.


2. Kasir

Dalam beberapa tahun terakhir, wacana cashless scoiety atau transaksi tanpa tunai terus digalakkan pemerintah demi mendukung Revolusi Industri 4.0. Tren menggunakan uang digital untuk bertransaksi tanpa kontak fisik terus berlanjut sejak awal kemunculannya.

Walaupun tidak semua orang setuju, namun kenyataannya beberapa orang justru nyaman menggunakan uang digital untuk pembayaran. Selain untuk individu, sistem pembayaran cashless juga merambah ke restoran cepat saji, pusat perbelanjaan, serta swalayan, bahkan kafe saat ini sudah menyediakan pembayaran non tunai.

Jadi, tidak mengherankan jika pekerjaan sebagai kasir sudah tidak dibutuhkan atau hilang dalam 10 sampai 20 tahun mendatang.

3. Bartender

Hadirnya teknologi juga berimbas pada profesi bartender yang memungkinkan diganti menggunakan sistem yang telah diprogram. Layanan Briggo menggunakan robot untuk membuat minuman baru dan belajar membuat minuman baru.

4. Pekerja pabrik dan perakitan

Robot sudah digunakan untuk hampir seluruh pekerjaan manufaktur besar. Komputer juga sudah bisa merakit produk seperti mobil.

Untuk memprogram robot pun juga mudah dan tak perlu memerlukan teknisi yang terampil. Robot seperti Baxter dan Sawyer dari Rethink Robotics juga dapat diprogram oleh siapapun.

5. Operator telepon dan telemarketing

Teknologi voice recognition mungkin dapat lebih canggih lagi di masa depan. Dengan begitu akan membuat perusahaan menggunakan mesin dan menggantikan manusia dalam pekerjaan seperti operator telepon, telemarketer maupun resepsionis.

6. Travel agen

Saat ini untuk bepergian ke dalam atau luar negeri bisa dengan mudah dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua bisa menggunakan ponsel. Hal itu yang menjadi ancaman bagi travel agen analog, bila tidak cepat beralih ke ranah digital.

Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melakukan search and share secara digital, dan 30 persennya melakukan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha seperti agen travel manual tidak lama lagi akan hilang.

7. Pustakawan

Harga e-book yang cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan ancaman bagi pekerja ini. Selain itu, kemudahan bagi pembaca adalah tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku karena cukup membuka e-book dari smartphone.

8. Sopir

Di masa depan nantinya tenaga supir akan semakin berkurang. Hal tersebut dikarenakan profesi ini akan digantikan oleh teknologi otonom atau otomatis.

Sejumlah mobil-mobil listrik juga mulai menggunakan teknologi ini. Pengemudi tidak perlu lagi repot-repot mengendalikan kemudi kendaraan karena semua sudah diatur oleh sistem.