Gelar Festival, Pedagang Sebut Pemko Pekanbaru Pilih Kasih Perkara Lapak Jualan

Festival-Coffee-Craft-di-RTH-Kaca-Mayang.jpg
(Laras Olivia/Riau Online.co.id)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai bergeliat di area Car Free Day (CFD) ke-5 Kota Pekanbaru, Minggu 17 Juli 2022. Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang biasanya ramai para pedagang yang berjualan.

Namun kali ini, pedagang tak bisa berjualan di lokasi tersebut lantaran ada kegiatan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru menggelar Festival Coffee and Craft.

Pantauan RIAUONLINE, terdapat pagar non-permanen yang membatasi area festival. Para pedagang pun terpaksa membagi lahan lapak mereka di tepi jalan.

Sementara, mereka yang berada di dalam area merupakan pengusaha coffee shop dan pelaku usaha kreatif lokal. Kondisi ini memicu keluhan dari pedagang.

 

 


"Yaa kita hari ini sudah boleh berjualan. Biasanya kita jualan di tengah jalan RTH ini, tapi sekarang kebetulan ada acara," papar seorang pedagang makanan.

Terdapat sekitar 30 coffee shop dan 12 UMKM kreatif dalam Festival Coffee and Craft. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

"Kami pedagang biasa aja. Tampaknya ini bukan festival usaha kecil ya, tapi kafe-kafe besar Pekanbaru aja," tukas pedagang lain.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyebut kegiatan tersebut sebagai apresiasi kepada pemilik usaha yang merupakan wajib pajak.

"Ini merupakan bentuk apresiasi kita kepada wajib pajak yang kebanyakan memang pengusaha kafe dan UMKM kreatif," ujar Zulhelmi kepada RIAUONLINE.

 

 

Dirinya mengatakan, para wajib pajak tersebut berkontribusi untuk pendapatan daerah Kota Pekanbaru. Apalagi saat ini banyak kafe dan pelaku usaha kreatif.

"Ada peningkatan pendapatan pajak daerah sebanyak 15 persen, ya. Jadi ini bentuk apresiasi kita. Jadi, diharapkan para pelaku usaha ini menjadi wajib pajak yang taat," paparnya.

Menurutnya, para pedagang masih bisa berjualan di area tersebut. Festival Coffee and Craft berlangsung hingga sore hari.

"Jadi pedagang yang biasa jualan di sana beri ruang sedikit lah ya untuk kegiatan. Lagian acara tak permanen, cuma sampe sore," ungkapnya.