Banyak Truk ODOL di Riau, Pengamat: Jembatan Timbang Itu Omong Kosong Saja

Truk-Odol.jpg
(iStockphoto via Sukabumiupdate.com)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Guna menentukan jenis truk diperbolehkan melintasi jalanan di Kota Pekanbaru, diperlukan pengukuran tonase truk tersebut. Hal itu disampaikan oleh Pengamat Tata Ruang Kota, Mardianto Manan.

Mardianto mengatakan, umumnya di Riau memiliki ketentuan truk dengan muatan sumbu terberat (MST) sekitar 8 ton. Sehingga, lanjutnya, jika ditemukan melebihi berat tonase sudah sepatutnya ditilang atau diminta putar balik.

"Mengukurnya itu ya dengan memberlakukan jembatan timbang. Masuk jembatan timbang, dilihat berapa beratnya kalau melewati ketentuan ya dibongkar," jelasnya, Senin, 27 Juni 2022.

Pria yang juga Anggota Komisi I DPRD Riau itu lebih jauh menjelaskan, jika truk over dimension overload (ODOL), maka truk tersebut dipangkas, digergaji, dan dipotong.

"Kalau overload itu ya dikurangi barangnya sesuai ketentuan. Pertanyaannya sekarang jembatan timbang itu siap tidak dengan alat potong dalam mengatasi over dimension atau siap tidak gudang penyimpanan untuk mengatasi overload," tanya Mardianto.

Ia meragukan pemerintah yang cenderung tak siap memenuhi indikator-indikator yang diperlukan dalam memberlakukan jembatan timbang.


 

 

"Kadang pemerintah tak siap dengan itu, jadi kalau ada temuan kadang ya 'say hallo' saja dengan salam tempel, macam-macam harganya," ujarnya.

Sebab itu, ia menilai jembatan timbang di Riau secara umum tak bermanfaat karena masih banyak truk ODOL.

"Jadi sekadar formalitas aja. Makanya perlu memenuhi kriteria apa saja untuk keberadaan jembatan timbang. Kalau tak ada indikator standarisasi tadi sama saja jembatan timbang itu omong kosong saja," tegas Mardianto.

Kendati begitu, ia mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen pada 2023 Indonesia bebas kendaraan ODOL. Sayangnya, kata dia, hingga saat ini gerakan pemerintah tersebut belum tampak.

"Kalau di Kuansing sudah mulai sepertinya, misalnya di Logas Tanah Darat itu dibongkar semua pakai seng mungkin untuk memenuhi indikator tadi, ada alat ukurnya, jembatan timbang, lalu ada untuk penyimpanan," pungkasnya.