Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Riau melakukan diskusi dengan Bupati Kepulauan Meranti M Adil. Pertemuan digelar di Wareh Kopie Pekanbaru, Jumat 10 Juni 2022/RIAUONLINE
(RIAUONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Riau melakukan diskusi dengan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. Pertemuan digelar di Wareh Kopie Pekanbaru, Jumat 10 Juni 2022.
Pengurus AMSI Riau dipimpin langsung Ahmad S.Udi selaku ketua, didampingi Sekretaris Umum Dian Suheri, Bendahara Umum Junaidi dan sejumlah pengurus lainnya, seperti Hasan Basril, Fakhrurrozi, Firman Agus, Budi Satria, Adi Muhardi dan Riski Maruto.
Sementara Bupati M Adil didampingi sejumlah staf, seperti Sekretaris yang juga Pelaksana Tugas Kepala DisKominfotik Meranti, Muhlisin, S.Kom dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik DisKominfotik, Dody Hamdani, S.Sos.
Pertemuan diawali dengan pengantar dari Ahmad S.Udi. Pemimpin Redaksi riauterkini.com tersebut memaparkan upaya AMSI Riau untuk memperbaiki ekosistem bisnis media.
Ia menjelaskan bahaya media abal-abal. Tidak hanya rentan dijadikan sarana menyebarkan informasi tidak benar alias hoaks, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi eksistensi bisnis media.
"Ibarat tanaman, media-media profesional adalah padi, sementara media-media kebalikannya adalah ilalang. Kalau ilalangnya tak dibasmi, bisa dipastikan padi yang mati. Kondisi itu sekarang sudah nyata. Jika tidak kita upaya memperbaiki, maka ke depan tidak akan ada lagi media yang profesional. Semua akan mati," papar Ahmad.
Menanggapi hal itu, Bupati yang dikenal selalu bicara apa adanya tersebut menyambut antusias. Menurutnya, upaya ini wajib didukung. Karena itu, ia minta Plt Kadis Kominfotik untuk memastikan, ke depan tidak ada lagi media tidak jelas dijadikan mitra.
"Bagi saya kritik lewat media itu perlu dan penting, asal benar yang disampaikan. Kalau tidak, saya perkarakan," tukas Bupati M Adil disambut tawa peserta pertemuan.
Karena itu, Bupati M Adil tidak ingin dukungannya terhadap langkah AMSI sekedar basa-basi, ia langsung memerintahkan pejabat terkait menyiapkan nota kesepakatannya. "Bikin MoU-nya agar bisa segera kita laksanakan," tegasnya.
Diskusi selanjutnya berlangsung cair dan hangat. Bupati Adil banyak memaparkan sejumlah program unggulannya dalam memimpin Meranti. Seperti Program Meranti Sehat. Program ini memberi layanan kesehatan seluruh warga Meranti secara cuma-cuma alias gratis.
"Cukup menunjukan KTP, seluruh warga Meranti gratis berobat. Baik di Meranti maupun di Pekanbaru. Bisa di RSUD Arifin Achmad atau di RS Awal Broos dan RS Prima," tuturnya.
Lalu Program Meranti Cerdas. Direalisasikan dengan memberikan beasiswa kepada sebanyak mungkin pemuda Meranti di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri.
"Saat ini kami sudah menjalin kerjasama dengan 19 perguruan tinggi di Indonesia," jelas Bupati M Adil.
Kebetulan sebelum pertemuan berlangsung, ada seorang pegawai Pemkab Meranti yang pamit pada Bupati untuk kembali ke Praha, Cekoslovakia. Dia sedang menjalani studi doktoral di salah satu perguruan tinggi di sana. Semua biaya ditanggap Pemkab Meranti.
Pertemuan berakhir karena waktu yang tak memadai. Menjelang Maghrib dan Bupati M Adil harus langsung kembali ke Selatpanjang. Besok ada kunjungan Komisi V DPR RI.
"Saya undang ke Selatpanjang untuk melanjutkan diskusi," undangnya sembari berpamitan